Dunia Fira
'Berbagai Karya Tulisanku Ku Persembahkan Yang Terbaik'

Senin, 27 September 2010

Masih Ada Museum Tak Punya Toilet

Sampai sekarang masih ada museum di Indonesia yang tidak punya fasilitas toilet umum. Kalau pun ada, kondisinya masih belum sesuai dengan standar yang diharapkan. Bahkan, yang mendapatkan Penghargaan Sapta Pesona, toiletnya kalau disamakan sistemnya dengan hotel berbintang, baru kelas bintang tiga. Belum bintang lima.

Kenyataan itu diungkapkan Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, Firmansyah Rahim dan Juri Kehormatan Penghargaan Sapta Pesona Toilet Umum Besrih, Ny Triesna Wacik, Senin (27/9/2010) di Jakarta.

Dari 275 museum yang dikirimi undangan untuk mengikuti Lomba Toilet Bersih, yang ikut hanya 53 museum, dengan rincian 38 museum pemerintah dan 15 museum swasta/yayasan. Dari 53 museum peserta, hanya 51 yang dinilai. "Satu museum mengundurkan diri dan satu museum lagi tak bisa dinilai, yakni Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, di Palembang, Sumatera Selatan, karena tidak mempunyai fasilitas toilet," kata Firmansyah.

Triesna Wacik mengatakan, lima museum swasta/yayasan dan 10 museum pemerintah penerima Penghargaan Sapta Pesona, semuanya predikat cukup. "Ya, kelasnya baru bintang tiga, jauh dari kelas bintang lima. Pemberian penghargaan sebagai apresiasi serta untuk memotivasi para pengelola museum, dalam rangka menyukseskan Tahun Kunjungan Museum 2010," tandasnya.

Peringkat lima terbaik museum swasta yang peroleh Penghargaan Sapta Pesona adalah Museum Satwa, Malang, Jatim. Kemudian disusul, peringkat kedua, Museum Rahmat Internasional Wild Life, Medan. Di peringkat tiga, Museum Rudana, Ubud, Bali. Di posisi keempat Museum Rumah Budaya Tembi, DI Yogyakarta, dan peringkat lima Museum Ulen Sentalu, Sleman, DI Yogyakarta.

Untuk kategori museum pemerintah, peringkat 1-10 berturut-turut: Museum Gunung Api Batur (Kintamani, Bali), Museum Seni Rupa Keramin (DKI Jakarta), Museum Neheri La Galigo (Sulsel), Museum Perangko Indonesia (DKI Jakarta), Museum Bahari (DKI Jakarta), Museum 10 November Surabaya (Jatim), Museum Geologi Bandung (Jawa Barat), Museum Benteng Vredeburg (DI Yogyakarta), Museum Joeang 1945 (DKI Jakarta), dan Museum Sono Budoyo (DI Yogyakarta).

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pengelolaan toilet umum bersih di tempat-tempat wisata seperti bandara, museum, dan obyek wisata selain meningkatkan mutu produk wisata sehingga memiliki daya saing, juga sebagai cerminan budaya dan jatidiri bangsa. "Gerakan toilet umum bersih merupakan gerakan pencitraan budaya dan jatidiri masyarakat Indonesia," ujarnya.

Menurut Wacik, Penghargaan Sapta Pesona semacam ini ke depan akan terus dilaksanakan, tidak hanya terbatas pada pengelola toilet umum di bandara dan museum, tetapi akan diperluas pada toilet di obyek dan daya tarik wisata. "Kalau toilet bersih, itu cerminan budaya bangsa dan citra pariwisata Indonesia yang berdaya saing.," katanya.

Petani Dayak Meratus Peduli Lingkungan

Masyarakat Suku Dayak yang tinggal di kawasan Pegunungan Meratus, yang merupakan bagian dari penduduk asli Kalimantan Selatan, terus mempertahankan cara bertani mereka yang memperhatikan lingkungan.

Cara bertani komunitas masyarakat adat terasing di kawasan Meratus Kalsel itu, selain sarat dengan nuansa ritual, mereka sangat menghormati kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, kata seorang tokok Dayak, kurang tepat kalau ada pihak yang menuduh masyarakat adat Dayak sebagai perusak lingkungan, seperti munculnya kabut asap sebagaimana terjadi beberapa tahun belakangan.

Memang komunitas dayak, yang oleh warga daerah hulu sungai atau "Banua Anam" Kalsel disebut orang bukit itu pada tempo dulu merupakan peladang berpindah.
Mereka, kata Adit, dulu selalu menebang hutan dan membakarnya untuk menyiapkan lahan untuk berladang. Mereka melakukan kegiatan itu untuk keperluan "manugal" atau menanam padi di lahan kering.
Namun sebagaimana, kata tokoh dayak di Harungan, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, itu, perputaran dalam sistem perladangan berpindah yang dilakukan pendahulunya itu minimal memakan waktu sekitar 15 tahun.
"Dengan kurun waktu 15 tahun atau lebih itu, bekas perladangan tersebut bisa menghutan kembali. Karena seiring ’manugal’, adat mengharuskan masyarakat menanam bibit pohon sebagai pengganti hutan yang ditebang," ujarnya.
Pepohonan tersebut berupa pohon yang bisa besar dan daunnya rimbun, seperti meranti dan ramin.
Pada umumnya, kata Adit, penanaman pepohonan jenis kayu hutan itu bercampur dengan tananam yang menghasilkan buah, seperti durian, kemiri, dan pohon langsat. Kelak, hasil hutan itu bisa berguna bagi generasi mendatang.
Menurut dia, ada pula yang menjadikan bekas ladang itu menjadi kebun karet, yang penanamannya bersamaan saat "menugal" atau saat lahan masih bersih dan sehabis panen padi.
Mengenai pembakaran lahan untuk persiapan berladang, kata Adit, warga Dayak tidak sembarangan. Sebelum melakukan pembakaran pepohonan yang mereka tebang, kata dia, terlebih dahulu melakukan penumpukan dan membuat sekat-sekat agar api tidak menjalar ke lain tempat.
Selain itu, sebelum melakukan pembakaran lahan, warga Dayak terlebih dahulu memperhitungkan waktu tibanya musim penghujan. "Pada menjelang musim penghujan tersebut, mereka melakukan pembakaran, sehingga kabut asap tidak menyebar ke mana-mana," kata Adit.
Untuk memperkirakan musim penghujan bakal tiba, kata dia, mereka melihat tanda-tanda alam, seperti letak bintang "haur bilah" (empat bintang dengan bentuk posisi seperti layang-layang) serta fenomena alam lainnya, antara lain sarang laba-laba dan pohon lurus (sungkai).

Wanang
Dalam kegiatan bertaninya, kata Adit, Dayak Meratus memiliki tradisi yang disebut "wanang" atau "bawanang", tradisi bersifat ritual berupa acara selamatan untuk memohon dan menyatakan syukur kepada Sang Hyang, yang menguasai dan mengatur alam semesta.
Sebagai contoh, sebelum "manugal", mereka terlebih dahulu mengadakan acara selamatan yang disebut "wanang umang", selamatan sebelum benih padi dimasukan ke dalam lubang.
Kemudian menjelang panen, mereka terlebih dahulu mengadakan "wanang sambu", selamatan untuk memulai panen.
Ketika selesai panen dan padinya sudah masuk dalam "lulung", lumbung terbuat dari kulit kayu tahan hujan, mereka kembali mengadakan acara selamatan yang disebut "aruh ganal" atau kenduri besar-besaran.
Menurut Adit, sejak tempo dulu, masyarakat Dayak Meratus tak akan menikmati hasil panen pada tahun tersebut kecuali sesudah mengadakan selamatan.
Acara "bawanang" dipimpin seorang tokoh masyarakat Dayak yang memiliki ilmu tinggi dari kepercayaan mereka, yaitu pemuka agama yang disebut "balian" dan pelaksanaan kegiatan tersebut secara gotong-royong.
Pada acara "bawanang" selalu tak ketinggalan jenis makanan berupa "lamang", nasi ketan bakar dalam bumbung bambu.

Rabu, 22 September 2010

TV Sosial, Jejaring Sosial Masa Depan

JAKARTA, KOMPAS.com--Tampilan televisi seperti apa yang akan Anda lihat lima tahun mendatang ? Jawabnya, layar yang ada di ruang keluarga Anda nanti mungkin akan terdiri dari gabungan siaran televisi dan jejaring sosial online.

Minggu ini, CEO Google Eric Schmidt mengumumkan bahwa bulan depan Google TV akan siaran di AS.

Google bergabung dengan perusahaan-perusahan internet lainnya yang menginginkan mentransformasi kebiasaan menonton kita untuk menyatukan TV dengan fitur web interaktif.

Sejauh ini semua upaya itu menemui kegagalan.

Masalahnya, layanan seperti Apple TV dan Roku cenderung membiarkan kita hanya menerima konten berdasarkan permintaan dari internet, tanpa siaran langsung TV.

Lainnya seperti TiVo dan Microsoft juga menyajikan siaran TV langsung, tetapi hanya memiliki akses terbatas ke internet.

Google lalu mengklaim bisa menghadirkan siaran TV langsung dan akses tak terbatas ke internet sejak itu pertama kali dirilis.

Banyak peneliti dan analis teknologi mengatakan perubahan paling mendasar dari kebiasaan kita menonton TV akan muncul dari teknologi yang memungkinkan kita berbagi dan bersosialisasi melalui layar kaca kita.

Para pemenang dari pertempuran dalam merengkuh dominasi digital di ruang tengah rumah kita itu adalah pihak yang mampu menjabarkan bagaimana meraih sukses di jejaring-jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook.

New Scientist berbicara dengan beberapa aktivis dari revolusi TV sosial itu demi mendapatkan gambaran apa yang akan terjadi kemudian.

Piala Dunia

Alasan hadirnya TV sosial itu sederhana, yaitu memungkinkan orang dengan mudah berbagi dan mendiskusikan tayangan yang mereka tonton, tak peduli di manapun mereka berada, seperti merekomendasikan episode lanjutan serial "True Blood" atau ikut merayakan selebrasi gol dalam pertandingan sepakbola.

Beberapa orang berpikir mengenai menonton TV sebagai pengalaman pribadi, tapi menurut Marie-Jose Montpetit dari Massachusetts Institute of Technology yang mengembangkan sistem televisi sosial eksperimental Nextstream, sejak kelahiran TV. kita telah sering berbicara satu sama lain selama siaran. Dan kini kami menggunakan jejaring sosial online untuk hal yang sama.

"Server-server Twitter digunakkan di Piala Dunia karena orang saling bertukar pandangan mengenai hal itu," ujarnya.

TV sosial segera masuk buku panduan siaran TV, karena besarnya jumlah saluran yang begitu luas untuk dijelajahi, kata Greg Goldman dari Philo, aplikasi TV sosial yang diluncurkan Juli lalu.

Menurut satu penelitian tahun 2008 yang dilakukan Parks Associates yang bermarkas di Dallas, Texas, 20 persen orang AS menginginkan rekomendasi acara TV dari teman-temannya dan mengobrol dengan sesama penonton yang menggemari acara sama.

Seperempat dari mereka ini bahkan merasa senang berbagi pandangan mengenai konten tayangan yang mereka tonton.

Rating dan Komentar

Benih revolusi sosial ini sedang tumbuh. iPlayer dari BBC kini memungkinkan penggunanya memeringkat dan merekomendasikan program-program acara TV melalui jejaring sosial seperti Facebook.

Jaringan-jariang lain seperti Philo dan Tunerfish juga menggunakan jejaring seperti itu, tetapi lebih interaktif, dengan menekannkan komentar pada aplikasi telepon pintar.

Boxee lain lagi. Jaringan ini selangkah lebih maju dengan mengintegrasikan fitur sosial dan video di layar yang sama melalui media player dalam komputer.

Namun, konten-konten menjadi demikian terbatas untuk situs-situs berbasis permintaan online seperti Netfix.

Dari sini terbetang rintangan bagi TV sosial, yakni ketersediaan konten.

Lembaga-lembaga siaran tidak suka mengalihkan program-program acara mereka ke TV sosial tanpa mendapatkan jaminan pemasukkan yang nyata, kata Montpetit.

Kendati begitu, TV sosial mampu membuat itu semua memudahkan para pengiklan menyasar kelompok sosial tertentu, tegas Goldman.

Isu besar lainnya adalah Desain. Penelitian terhadap pengguna menunjukkan, orang tak menyukai komentar sembarangan di layar mereka, ujar Montpetit.

Solusi yang ditawarkan Nextstream adalah menggunakan telepon pintar layar sentuh untuk mengendalikan TV, dan membaca atau menulis komentar.

Google telah jauh berpikir ke depan mengenai apakah TV sosialnya itu akan menyertakan pula jejaring sosial, tapi Google meyakinkan orang bahwa Jinni.com - situs yang menciptakan tema banyak saluran TV lewat umpan balik dari pengguna online- tengah membidik layanan yang sama. (*)

Candi di Padang Lawas Kurang Perawatan

MEDAN, KOMPAS.com--Keberadaan situs-situs bersejarah berupa candi di Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara, Sumatera Utara terkesan kurang mendapat perawatan, yang ditandai dengan banyaknya tumbuh ilalang dan berbagai rumput liar di areal situs-situs tersebut.

"Bahkan hewan peliharaan seperti kerbau dengan seenaknya ditambatkan di badan candi yang sudah berwarna hitam, berlumut dan ditumbuhi tumbuhan parasit," kata staf peneliti Pusat Studi Ilmu Sosial dan Sejarah (Pussis) Universitas Negeri Medan, Erond Damanik di Medan, Senin.

Ia mengatakan, di Kabupaten Padang lawas dan Padang Lawas Utara terdapat sebelas candi yang dalam bahasa setempat disebut juga dengan "biaro" peninggalan abad 11-14 Masehi.

Kesebelas candi tersebut yakni Biaro Bahal I, Biaro Bahal II, Biaro Bahal III, Biaro Sitopayan, Biaro Bara, Biaro Pulo, Biaro Sipamutung, Biaro Tandihat I, Biaro Tandihat II, Biaro Sisangkilon dan Biaro Manggis.
Empat diantaranya, yakni Biaro Bahal I, II, III dan Sipamutung sudah pernah dipugar pada tahun 1991 oleh Gubernur Sumut saat itu, Raja Inal Siregar.
"Namun sayangnya apresiasi terhadap candi-candi itu dewasa ini semakin berkurang. Belum lagi pada biaro-biaro yang belum dipugar, kondisinya sangat memprihatinkan karena bisa terancam hilang akibat diserobot masyarakat menjadi lahan pertanian," katanya.
Menurut dia, batubata kontruksi utama beberapa candi sebagian sudah berlepasan dan keropos akibat bebasnya pengunjung menginjak badan candi.
Misalnya saja pada Biaro Bahal I, ternyata bila diamati secara serius akan didapati kondisinya yang sudah miring.
Selain itu, yang paling memprihatinkan adalah akses menuju beberapa lokasi candi yang sangat rusak. Kondisi jalan menuju candi Bahal I dan II sudah pernah diaspal tapi kini berlobang sangat parah.
Sementara akses menuju Bahal III sama sekali terbuat dari batu-batu sungai, belum diaspal, berlubang, berlumpur waktu hujan dan berdebu waktu kemarau.
Begitu juga akses menuju Biaro Tandihat I dan II sama sekali belum beraspal atau masih jalan tanah.
"Sangat dibutuhkan apresiasi pemerintah khususnya kabupaten terkait dalam upaya pelestarian aset sejarah itu, terutama dalam menjadikannya sebagai objek destinasi wisata sejarah," katanya.

Minggu, 19 September 2010

Cinta Diantara Dua Pria Part 4

Bel masuk sesudah istirahat berbunyi, lalu dilanjutkanlah pelajaran. Pulang sekolah pun tiba, hari ini litta tidak pulang bareng dengan rio karena litta dijemput dengan menggunakan mobil. Pada saat menuju pulang kerumahnya litta melihat orang-orang beramai-ramai mengerumuni sesuatu, karena saking penasaran litta turun dari mobil. Litta melihat ada kejadian kecelakaan lalu lintas.

Yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas litta kenal, ka vandie yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas. Ka vandie ditabrak oleh pengendara sepeda motor ketika hendak menyebrang ditrotoar menurut saksi mata. Perasaan litta bercampur aduk ada perasaan sedih, dan khawatir. Ka vandie langsung dibawa ke mobilnya litta. Baju dan badannya ka vandie penuh dengan darah, ka vandie tak sadarkan diri. Mobil litta melaju dengan kencang menuju RS Melia Cibubur, setiba disana langsung dilarikan ke UGD( Unit Gawat Darurat).

Litta membawa tasnya ka vandie dan langsung meminjam hpnya ka vandie untuk mengabari orangtuanya ka vandie, kalau ka vandie mengalamai kecelakaan lalu lintas, lalu langsung menelepon ke nomor hpnya orangtuanya.

“ hallo ini litta, apakah benar ini ibunya ka vandie” ucap litta disebrang telepon

“ iya benar,kamu litta siapa?” ucap ibunya ka vandie.

“saya litta adik kelasnya ka vandie.Saya ini memberi tahukan kalau ka vandie mengalami kecelakaan lalu lintas, saya yang membawa ka vandie ke rs melia cibubur.”ucap litta,

“ apa? Saya segera menyusul kesana. Anak saya dirawat dilantai berapa?” ucap ibunya ka vandie.

“ anak ibu dirawat dilantai 7 nomor kamar 125” ucap litta.

Lalu litta menutup teleponnya, setelah itu ka vandie langsung dibawa ke kamar ruang rawat inap dilantai 7 nomor kamar 125. Litta langsung menelepon ke sahabat-sahabatnya ka vandie kalau ka vandie mengalami kecelakaan lalu lintas. Litta hanya sendirian dikamar tempat ka vandie dirawat, lalu litta menelepon rio.

“hallo bisa bicara dengan rio ini litta” ucap litta disebrang telepon.

“iya ada apa litt?” ucap rio

“rio gua lagi dirumah sakit, temenin gua dong. Ka vandie mengalami kecelakaan gua takut sendirian.” Ucap litta

“ apa? Iya gua segera kesana dilantai dan nomor kamar berapa ka vandie dirawat?” ucap rio.

“ iya beneran, dilantai 7 nomor kamar 125” ucap litta.

“ ok gua segera kesana” ucap litta.

Litta langsung menutup telepon, setengah jam kemudian litta ketiduran karena saking ngantuknya. Rio, ka adisa, ka rivo, ka Mario, dan ka andien datang berbarengan, mereka langsung menuju ke kamar tempat ka vandie dirawat.Setiba dikamar ka vandie dirawat, mereka melihat litta ketiduran lalu rio membangunkan litta.

“ litta bangun ini gua rio” ucap rio.

Tak beberapa kemudian litta langsung terbangun. Sambil menunggu orangtuanya ka vandie datang kerumah sakit, litta menceritakan kronologi kecelakaan kepada Rio, ka adisa, ka rivo, ka Mario, dan ka andien. Ka vandie juga belum sadarkan diri, 1 jam kemudian pukul 17.00 ka vandie sudah bangun.

“ gua ada dimana ini?” ucap ka vandie.

“ lu ada dirumah sakit vand. Lu ngalamin kecelakaan lalu lintas vand” ucap ka adisa.

“ terus siapa yang membawa gua kerumah sakit?” ucap ka adisa.

“ litta yang membawa lu kerumah sakit” ucap ka rivo.

“ litt, makasih banget ya lu sudah tolongin kakak, dan sudah membawa kakak kerumah sakit” ucap ka vandie.

“ iya sama-sama kak” ucap litta.

Azan magrib pun tiba litta, rio, ka adisa, ka rivo, ka Mario, dan ka andien langsung menuju ke mushola yang ada dirumah sakit melia cibubur untuk melaksanakan shalat magrib. Sesudah shalat magrib mereka langsung menuju ke kamar ka vandie dirawat, orangtua ka vandie sudah datang, rio dan litta berpamitan untuk pualng. Litta pulang bareng bersama rio, karena ketika ke basement tempat parkir mobil, mobilnya litta sudah tidak ada. Setiba dirumah litta, litta langsung turun dari motornya rio, dan litta tak lupa untuk berpamitan kepada rio. Litta masuk kedalam rumah dan langsung berganti pakaian.

Keesokan harinya litta berangkat kesekolah, setiba dikelas litta melihat finka dengan tampang senang.

“fink, lu kenapa?” ucap litta.

“gua senang banget litt, gua pacaran sama rayen.” Ucap finka.

“ selamat ya fink. Lu ditembaknya kapan?” ucap litta.

“ tadi pagi litt” ucap finka.

“asik deh” ucap litta.

Bel masuk sudah berbunyi, lalu semua para siswa pada masuk untuk memulai pelajaran. Hari ini litta pulang dijemput oleh mobil, litta langsung kerumah sakit melia untuk membesuk ka vandie, sebelum litta berangkat kerumah sakit litta mampir ketoko buah untuk membeli buah-buahan untuk ka vandie. Sesudah itu litta langsung berangkat kerumah sakit, setiba dirumah sakit litta langsung menuju ke kamar ka vandie tempat ka vandie dirawat, litta mengetuk pintu kamar ka vandie, litta dipersilahkan ka vandie untuk masuk ke kamarnya, ka vandie lagi sendirian dikamar dan tidak ada orang.

“ eh litta, kesini sama siapa engga ditemenin sama teman kamu?” ucap ka vandie.

“ aku sendirian ka, ini aku bawain buah untuk kakak” ucap litta.

“ oh ya makasih litta” ucap ka vandie.

“ sama-sama ka, kakak kapan sudah boleh pulang?” ucap litta.

“ hari sabtu litt” ucap ka vandie.

Litta dan ka vandie terdiam, lalu ka vandie langsung mengajak ngobrol litta lagi.

“ litta, kakak pengen bicara sesuatu sama kamu?” ucap ka vandie.

“ mau bicara apa ka?” ucap litta.

“ hemm” ucap ka vandie

“ kamu mau engga jadi pacar kakak?” ucap ka vandie.

“ apa?” ucap litta

Hati litta yang mendalam berdebar-debar litta bingung mau terima jadi pacarnya ka vandie atau engga.

“ kakak suka sama kamu semenjak kamu ikut LDKO” ucap ka vandie.

“ aku pikir-pikir dulu ya” ucap litta.

Pikiran litta semakin kacau, sekian lama litta berfikir dan ka vandie lama menunggu. Akhirnya litta menemukan jawaban yang pasti.

“ maaf ka aku engga bisa terima kakak jadi pacar aku” ucap litta.

“ emang kenapa litta?” ucap kak vandie.

“ ada sesuatu yang aku engga bisa jelasin kakak. Maaf banget ya kak aku engga bisa terima kakak”. Ucap litta.

“ hem ya sudah gapapa litta, tapi kakak kepingin meskipun kita engga pacaran tapi kita tetap bisa bersahabat” ucap ka vandie.

“ iya kak” ucap litta.

Dalam hati yang mendalam, ka vandie merasa sedih karena ka vandie ditolak oleh litta. Tetapi litta tetap berteman dan bersahabat dengan ka vandie. Pukul 16.00 litta berpamitan kepada ka vandie untuk pulang kerumah. Hp litta berbunyi ada telepon dari rio.

“ hallo litta, ini gua rio. Gua kepingin belajar bareng sama lu. Hari ini lu engga sibuk kan?” ucap rio disebrang telepon.

“ iya gua bisa kok belajar sama lu” ucap litta.

“ ok deh, entar gua kerumah pukul 17.00” ucaprio.

“ iya gua tunggu kedatangan lu” ucap litta.

Litta langsung pulang kerumah, setiba dirumah litta langsung mandi dan menuggu rio. Sambil menunggu rio litta mendengarkan musik favoritnya di ipad. Pukul 17.00 rio sudah datang kerumah litta dan rio langsung memarkir motornya rio digarasi rumahnya litta.

“ rio, masuk aja” ucap litta.

“ iya litt, belajar dimana kita?” ucap rio.

“ di ruang keluarga aja ri” ucap litta.

“ ya sudah deh” ucap rio.

Litta dan rio langsung menuju ke ruang keluarga unuk belajar bareng. Azan magrib pun tiba litta dan rio shalat berjamaah, sehabis itu mereka istirahat sebentar, dan langsung melanjutkan belajar bareng. Pukul 19.00 mereka selesai belajar bareng.

“ rio makan malam yuk, lu pasti laparkan?” ucap litta.

“ engga usah litt. Gua engga lapar” ucap rio.

“ engga usah malu-malu rio. Udah makan malam aja disini” ucap litta.

“ ya sudah deh boleh” ucap rio

Rio dan litta langsung membereskan buku selesai belajar bareng. Litta da rio langsung menuju ke meja makan untuk makan malam bareng. Sesudah selesai makan malam bareng, rio berpamitan kepada litta untuk pulang kerumah, litta mengantarkan rio sampai gerbang rumahnya litta.

4 hari kemudian…..

Hari senin adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh rio, karena hari senin adalah pelantikan pengurus osis yang baru angkatan 2010-2011 dan rio resmi menjadi wakil ketua osis dan litta resmi menjadi anggota pengurus osis. Sesudah pelantikan litta langsung memberi ucapan selamat kepada rio, dan rio juga memberi ucapan kepada litta karena sama-sama bisa menjadi pengurus osis. Lalu selesai pelantikan litta dan rio masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran dan ketika istirahat semua siswa-siswi kelas X-2 pada ke kantin, rio dan litta ada dikelas berduaan. Karena hari ini hari yang tepat rio mengungkapkan isi hati rio kepada litta dan mau menjadikan litta sebagai pacarnya.

“ litta, gua pengen bicara sesuatu sama lu” ucap rio.

“ iya ada apa?” ucap litta.

“ hemm, gua jujur sama lu” ucap rio.

“ iya lu mau bicara apa rio” ucap litta.

Rio berdiam sebentar.

“ litta, gua jujur sebenarnya gua suka sama lu. Gua suka sama lu mulai dari kita sekelas di kelas X-2. Lu mau engga jadi pacar gua?” ucap rio.

Litta diam sebentar hati litta yang mendalam berdebar-debar ,dan litta langsung berbicara sesuatu sama rio.

“ rio, sebenarnya dari awal kita ketemu di kelas X-2 gua suka lu. Gua terima deh lu jadi pacar gua” ucap litta.

“ yakin kamu? Serius ? “ ucap rio dengan ekspresi gembira.

“ iya., gua mau lu jadi pacar gua” ucap litta dengan ekspresi gembira.

“ ok deh, dengan hari ini kita resmi pacaran dan kita resmi menjadi pengurus osis” ucap rio.

Hari ini hati rio dan litta resmi pacaran, dan hati litta, dan rio lagi berbunga-bunga asmara. Bel sesudah istirahat berbunyi, dan semua siswa siswi langsung masuk ke kelas. Keika pulang sekolah litta dan rio pulang berduaan, sedangkan finka pulang bersama rayen, dan litta melihat ka vandie pulang berduaan bersama ka adisa, litta bertanya kepada ka adisa, kalau ka adisa pacaran dengan ka vandie. Dan sahabat terdekat litta dan litta pun sudah memiliki sang kekasih.

Kamis, 16 September 2010

Cinta Diantara Dua Pria Part 3

Hp litta berbunyi, ada sms dari nomor hp yang engga ada dihp litta

From : 085618565***
To : Litta

Hay litta sudah sampai mana??

Litta membalas smsnya

From : Litta
To : 085618565***
Hay juga, maaf ini siapa ya??

Mengirimkan sms ….

From : 085618565***
To : litta
Ni ka vandie ….

Membalas sms dari ka vandie

From : Litta
To : ka vandie
Ooo, ka vandie.. . iya kak aku sudah sampai rumah

Litta mengirimkan sms ke ka vandie

From : ka vandie
To : Litta
O ya sudah, kirain kakak kamu belum sampai rumah……..

Setiba dirumah litta merapihkan perlengkapan yang kemarin di pakai untuk LDKO dan membereskan pelajaran untuk keesokan harinya.

Keesokan harinya litta berangkat ke sekolah setiba dikelas X2 litta duduk dikursinya, finka teman sebangku litta sudah datang lebih awal dari litta.
“ eh litta, tadi ada yang nyariin lu?” ucap finka.
“ eh finka, siapa yang nyariin gua?” ucap litta.
“ sang ketua osis nyariin lu, dia titipin sesuatu buat lu” ucap finka.
“ emang apaan?” ucap litta.
“ ni 1 coklat ferrero rocher yang besar, 2 coklat Cadbury yang rasa coklat vanilla.” Ucap finka.
“ ini kan coklat favorit gua. Entar makan bareng-bareng yuk” ucap litta.
“ enak banget ta, dapet kiriman coklat dari sang ketua osis”ucap finka.
“ haha” ucap litta.

Ka vandie ke kelasnya litta dan litta langsung keluar kelas dan berdiri dengan ka vandie di balkon depan kelasnya litta.
“ litta, kamu suka kan coklatnya?” ucap ka vandie
“ suka banget ka coklat yang kakak kasih, makasih ya ka ” ucap litta
“ iya litta, tapi engga ada yang tahu kan kakak kasih coklat ke kamu? ” ucap ka vandie
“ engga kak ” ucap litta
“ o ya sudah, entar 5 menit sebelum bel supporter untuk kampanye pemilihan osis kumpul di ruang osis ya” ucap ka vandie
“ iya ka” ucap litta.

Litta kembali ke kelas dan rio sudah datang. Litta menghampiri rio ke tempat duduk rio
“ rio, 5 menit sebelum bel berkumpul di ruang osis” ucap litta
“ iya, tadi lo dianterin ya?” ucap rio
“ iya emang kenapa ri?” ucap litta
“ gapapa, entar pulang bareng sama gua mau engga?” ucap rio
“ maaf rio gua engga bisa pulang bareng sama lo.” Ucap litta
“ emang kenapa ?” ucap rio
“ gua dijemput ?” ucap litta
“ ya udah gapapa kok ” ucap rio dengan ekspresi kecewa
“ rio, ke ruang osis yuk ” ucap litta
“ ayo” ucap rio

Litta dan rio langsung ke ruang osis dan berkumpul. Bel berbunyi lalu pada ke lapangan untuk upacara bendera, sesudah upacara bendera lalu diadakan kampanye ketua osis dan wakil ketua osis. Dengan bersemangat para supporter mendukung calon ketua osis dan wakil ketua osis, sesudah kampanye lalu di adakan pemilihan ketua osis dan wakil ketua osis, sesudah pemilihan ketua osis dan wakil osis pada kembali ke kelas. Litta menunggu rio di depan ruang osis.
“ rio.,tadi gimana rasanya pidato di depan semua murid-murid? ” ucap litta
“ deg-degan banget litt” ucap rio
“ semoga menang ya ka sheva dan lu biar naik pangkat jadi ketua dan wakil ketua osis” ucap litta
“ iya doakan ya , kembali ke kelas yuk ” ucap rio
“ ayo, boleh deh” ucap litta

Rio dan litta kembali ke kelas. Setiba di kelas sudah dimulai jam pelajaran, bel istirahat berbunyi lalu litta mengeluarkan coklat yang diberi oleh ka vandie.
“ litta, makan coklatnya yuk yang diberi oleh ka vandie” ucap finka
“ ayo, yang mana yang kita makan pertama?” ucap litta
“ yang coklat Cadbury deh” ucap finka
“ ya udah ” ucap litta

Litta dan finka makan coklat yang diberi oleh ka vandie. Sesudah makan coklat yang diberi oleh ka vandie, rio menghampiri ke tempat duduk litta
“ hey litta” ucap rio
“ iya ada apa rio?” ucap litta
“ itu coklat dari siapa ta?” ucap rio
“ dari ka vandie, mau ri coklatnya ?” ucap litta
“ engga, makasih deh” ucap rio

Litta membuang bungkusan coklat ke tempat sampah, lalu ada ka auliana menghampiri litta.
“ kamu litta anak X 2 ya?” ucap ka auliana
“ iya, kakak anak pengurus inti osis kan?” ucap litta
“ iya, kakak mau tanya sama kamu” ucap ka auliana
“ tanya apaan ka?” ucap litta
“ kamu jangan sok keganjenan deh sama ka vandie, kamu ngapain deketin ka vandie. Jangan belagu deh baru jadi anak osis yang baru!! ” ucap ka auliana
“ ka vandie duluan ka yang pengen akrab sama aku. Aku engga deketin ka vandie, emang kenapa si kak cuman pengen akrab aja sama ka vandie?” ucap litta
“ kok kamu nyolotin si, kalau kakak lihat kamu berani deketin ka vandie awas aja!!! Ucap ka auliana
“ iya seterah kakak !! ” ucap litta

Litta kembali ke kelas, litta dudk dengan diam.
“ litta tadi ka auliana bicara apa ke lu? ” ucap rio
“ dia ancam gua, katanya dia jangan deket-deketin ka vandie lagi. Padahal gua engga deket-deket banget sama ka vandie” ucap litta
“ mendingan lu juga harus bisa jaga jarak sama ka vandie, kalau lu terlalu akrab sama ka vandie ya gini jadinya” ucap rio
“ bener juga apa kata lu” ucap litta
“ waktu itu lu dilabrak juga ya?” ucap rio
“ iya waktu itu gua dilabrak sama ka ayustine dan ka ratu” ucap litta
“ gara-gara kenapa ta? “ ucap rio
“ gara-gara gua cuman akrab sama lu dan sering pulang bareng sama lu” ucap litta
“ HAH yakin lu dia bicara seperti itu?” ucap rio
“ iya rio!!’’ ucap litta
“ lu kalau butuh bantuan gua bicara aja sama gua” ucap rio
“ ya deh lo emang teman cowo gua yang paling baik” ucap litta
“ hahaha” ucap rio

Bel sesudah istirahat berbunyi, dimulai lah jam pelajaran. Sesudah pulang sekolah litta sudah pulang duluan, sedangkan finka dan rio masih ada dikelas.
“ fink, gua minta tolong deh sama lo” ucap rio
“ iya, ada apa?” ucap finka
“ lo mau engga bantuin gua?” Ucap rio
“ bantuin apa?’” ucap finka
“ gua suka sama litta, gua pengen ungkapkan isi hati gua sama litta, terus gua minta tolong sama lu. Siapkan tempat yang pas buat gua untuk mengungkapkan isi hati gua sama litta. Please ya ‘’ ucap rio
“ ok, dengan senang hati gua bantuin lu” ucap finka
“ makasih ya fink, tapi lu jangan kasih tahu ke yang lain” ucap rio
“ok deh ” ucap finka

Rio dan finka langsung turun ke bawah dan langsung pulang. Dimobil rio memikirkan waktu yang tepat untuk mengungkapkan isi hatinya kepada litta, rio tidak sabar lagi untuk mengungkapkan isi hatinya kepada litta dan mau menjadikan litta sebagai pacarnya. Rio sms kepada litta.

From : rio
To : litta

Litta sudah sampai rumah?

Hp litta berbunyi dan membalas sms dari rio

From : litta
To : rio
Sudah ……….

Rio langsung menelepon ke hp litta.
“ hallo bisa bicara dengan litta ini dari rio” ucap rio
“ iya ada apa ya rio? ’ ucap litta
“ entar mau engga jalan bareng ”ucap rio
“hem, berduan ? ” ucap litta
“ iya, lu mau engga jalan berduan? ” ucap rio
“ ya udah boleh deh, lu yang jemput gua? ” ucap litta
“ iya pake motor Kawasaki ninja gua yang warna putih. pukul 16.00 gua jemput deh ” ucap rio
“ ok deh ” ucap litta

Rio langsung menutup teleponnya. Rio tidak sabar lagi untuk bertemu dengan litta dan jalan bareng dengan litta. Pukul 16.00 rio langsung ke rumah litta, rio berpakaian dengan kelihatan tampan, dan litta dengan kelihatan cantik. Mereka pun langsung berangkat dari rumah litta, mereka menuju ke tempat café zoe yang ada di Depok. Mereka langsung masuk kedalam.
“ litta, mau makan apa? ” ucap rio
“ entar aja, gua mau baca buku. Kalau lu? Kalau lu mau makan, makan duluan aja” ucap litta
“ ya sudah deh gua baca buku aja, entar baru makan barengan ” ucap rio

Litta dan rio langsung menuju ke Perpustakaan yang ada di café zoe. Litta membaca buku dengan serius di meja, sedangkan rio membaca buku sambil memandangi litta. Litta tersadar karena rio selalu melihatin litta
“ Hem” ucap litta
“ apa? ” ucap rio dengan ekspresi kaget
“ oo, gapapa kok ” ucap litta

Sudah satu jam mereka keasyikan membaca buku diperpustakaan, lalu litta dan rio langsung ke café dan memesan makan.
“ litt, menurut lo suasana di café ini gimana? ” ucap rio
“ asik juga ya, menurut lu gimana ri?” ucap litta
“ senang aja gua dengan suasana café ini” ucap rio
“ berarti lu sependapat dengan gua dong ?” ucap litta
“ iya hahaha ” ucap rio

Pesanan makanan sudah diantar ke meja tempat rio dan litta duduk. Mereka langsung makan, dan mereka menikmati makan dengan nikmat. Sesudah makan rio mengajak litta ke Toko Buku Gramedia Depok. Setiba disana mereka langsung turun dari motor dan langsung ke tempat parkiran motor.
“ rio, emang lu mau mencari buku apa? ” ucap litta
“ buku bank soal pelajaran matematika, bahasa Indonesia, bahasa inggris, dan IPA. Lu bisa membantu gua kan? Untuk mencari buku bank soal tersebut?” ucap rio
“ dengan senang hati gua bisa membantuin lu ” ucap litta
“ ok, udah yuk langsung aja ke atas. Ketempat buku pelajaran ’” ucap rio
“ ok, boleh deh ” ucap litta
Rio dan litta langsung menuju ketempat buku pelajaran. Lalu litta membantuin rio untuk mencarikan buku bank soal, kebetulan ka auliana bertemu dengan litta, dan litta melihat juga ka auliana.
“ hey ka auliana ” ucap litta
“ eh litta, kamu kesini sama siapa?” ucap ka auliana
“ sama rio ka” ucap litta
“ hah? Sama rio?” ucap ka auliana
“ emang kenapa ka?” ucap litta
“ lu pacaran sama rio ya? Jujur aja deh sama kakak? ” ucap ka auliana
“ aku engga pacaran ka, beneran aku engga pacaran sama rio ” ucap litta
“ tapi inget ya, kalau kamu berani deketin ka vandie lagi awas aja !! kakak bikin perhitungan sama kamu!! ” ucap ka auliana

Litta hanya terdiam dan tak mendengar ucapan ka auliana yang tadi ka auliana bicarakan. Rio langsung ke tempat litta mencari buku untuk rio.
“ tadi lu tegor siapa? ” ucap rio
“ gua tadi tegor ka auliana ” ucap litta
“ pasti dia ancam lu lagi ya ? ” ucap rio
“ iya rio. Gua jadi takut ” ucap litta
“ ngapain harus takut litta. Kan gua sebagai pelindung lu ” ucap rio
“ lu memang pelindung gua yang baik ya” ucap litta
“ ya” ucap rio

Setelah dapat buku bank soal yang rio cari, rio dan litta langsung mengantarkan litta pulang kerumah. Litta masuk ke dalam rumah dan ayahnya litta sudah pulang, rio pun langsung pulang.
“ litta, kamu habis jalan bareng sama siapa?” ucap ayahnya litta
“ sama rio yah, aku bantuin rio cari buku bank soal di Toko Buku Gramedia Depok” ucap litta
“ ooo, tapi kamu hanya ke Toko Buku Gramedia kan? Engga ke tempat yang lain kan?” ucap ayahnya litta
“ aku ke café zoe dekat toko buku gramedia untuk makan” ucap litta
“ o ya sudah” ucap ayahnya litta

Litta langsung masuk ke kamar dan berganti pakaian tidur, Lalu litta mendapatkan sms dari rio.
From : Rio
To : Litta
Litta, besok pagi berangkat ke sekolah bareng gua mau engga?

Litta langsung membalas sms dari rio

From : Litta
To : Rio

Ya sudah deh :D
Sehabis itu litta langsung belajar untuk pelajaran keesokan harinya. Keesokan paginya litta bangun pagi-pagi dan rio sudah menunggu litta dibawah. Rio juga bertemu dengan ayahnya litta
“rio, hari ini mau beragkat ke sekolah bareng litta ya?” ucap ayahnya litta
“ iya om” ucap litta
“ kamu sudah sarapan belum?” ucap ayahnya litta
“ sudah om” ucap rio

Litta menuju ke ruang makan, rio menungguin litta untuk sarapan pagi. Sesudah sarapan pagi litta dan rio berpamitan kepada kedua orangtuanya litta, mereka langsung berangkat ke sekolah. Setiba disekolah mereka langsung memarkir motor di tempat parkiran dan mereka langsung masuk kedalam gedung sekolah. Para siswa siswi mengerumuni ke papan madding, dan rio langsung melihat apa yang ditempel dimadding. Ternyata pengumuman pemenang yang jadi ketua osis dan wakil ketua osis berserta pengurus jajaran osis. Ka Sheva dan Rio terpilih menjadi ketua osis dan wakil osis tahun 2010-2 011, dan litta juga terpilih menjadi pengurus osis. Para siswa-siswi yang bertemu ka sheva dan rio mengucapkan selamat karena menjadi ketua osis dan wakil ketua osis. Litta dengan bersenang hati mengucapkan selamat kepada rio karena bisa menjadi wakil ketua osis.
“rio selamat ya lu bisa jadi wakil ketua osis. Gua juga turut senang dan bangga sama lu” ucap litta
“ sama-sama litta.Karena berkat dukungan lu gua bisa jadi wakil ketua osis” ucap rio
“ tapi lu jadi wakil ketua osis, lu engga ngelupain gua kan?” ucap litta
“ engga lah litta, lu memang penolong gua banget.Tanpa dukungan lu gua engga bisa seperti ini” ucap rio
“ iya, sama-sama rio.” Ucap litta

Litta dan rio langsung menuju ke kelas, setiba dikelas para siswa-siswi mengucapkan selamat kepada rio dan litta bisa menjadi pengurus osis. Bel masuk sudah berbunyi para siswa-siswi masuk ke kelas. Pada saat istirahat litta, dan finka ke kantin berbarengan, setelah dari kantin mereka langsung menuju ke kelas.Ka vandie sudah menunggu litta didepan balkon kelas X-2.
“ hey ka vandie, ada apa ya?” ucap litta
“ entar jangan lupa sehabis istirahat ber kumpul diruang osis, yang pengurus osis yang baru” ucap ka vandie
“iya ka” ucap litta
“ litta, entar mau engga jalan bareng sehabis berkumpul diruang osis?” ucap ka vandie
“ maaf kak, aku engga bisa” ucap litta
“ ya udah kalau engga bisa juga gapapa kok” ucap ka vandie

Bel masuk sudah berbunyi, hari ini ada pelajaran pak effendhi guru fisika. Semua murid-murid dikelas X-2 mengumpat dikelas, lampunya pada di matikan, jendelanya dan kordeng kelasnya ditutup, tidak ada yang berisik. Para anak murid kelas X-2 tidak memanggil gurunya karena tidak siap untuk mengikuti pelajaran fisika dan hari ini juga ada ulangan fisika. Ketua kelas sengaja tidak memanggil pak effendhi, Lalu beberapa menit
pak effendhi berdiri didepan pintu kelas. Pak effendhi masuk ke kelas engga bisa karena tidak dibukakan pintu kelas X-2. Rio dan litta tidak ada dikelas karena sehabis berkumpul diruang osis, litta dan rio menyampa pak effendhi.
“pak, hari ini ka nada jam pelajaran bapak. Kok engga masuk ke kelas X-2” ucap rio
“ rio, litta anak kelas X-2 mengumpat dikelas, pintunya dikuncuin dari luar bapak jadi tidak masuk ke kelas kamu. Pokoknya kalian berdua harus tanggung jawab sama kejadian ini!!!” ucap pak effendhi
“ kok kita berdua si pak, bapak ikut kita aja lagi ke kelas” ucap litta
“ percuma, pasti juga engga bakal dibukain pintu kelasnya, bapak paling marah kalau kejadian seperti ini” ucap pak effendhi.
“ jadi bapak engga masuk ke kelas X-2?” ucap rio
“ ENGGA!!! PUAS-PUASIN AJA KELAS KALIAN KALAU PERLU ENGGA USAH IKUT PELAJARAN BAPAK!!!” ucap pak effedhi dengan tampang marah.
“ ya elah pak” ucap litta
“ ya sudah kalian kembali ke kelas” ucap pak effendhi.

Litta dan rio saliman kepada pak effendhi lalu mereka kembali ke kelas. Pada saat sampai di depan pintu kelas litta dan rio tidak dibukakan pintu kelas. Padahal rio sudah berteriak dari luar kelas kalau ada rio dan litta. Setengah jam kemudian mereka ke ruang guru untuk memanggil pak effendhi, karena litta dan rio ingin melanjutkan materi yang dibahas sekarang, mereka bertiga belajar dilab IPA. Sesudah bel jam pelajaran fisika selesai rio dan litta kembali ke kelas.
“ EH ANAK X-2 KALIAN KENAPA NGUMPET PELAJARAN FISIKA?. MARIO LU SEBAGAI KETUA KELAS GIMANA SIH!!!!” ucap rio dengan tampang marah.

Anak kelas X-2 terdiam

“EH JAWAB DONG YANG JUJUR, KALIAN KENAPA PADA NGUMPET DIKELAS!!! KALAU KALIAN ENGGA JAWAB SEKARANG GUA PANGGILIN PAK EFFENDHI!!!” Ucap rio dengan tampang marah sambil menggebrak meja guru,

“ kita engga siap untuk ulangan fisika, kita juga malas ada pelajaran fisika” ucap Mario
“ OH BEGITU JADI KALIAN NGUMPET DIKELAS HANYA GARA-GARA ENGGA SIAP ULANGAN FISIKA DAN MALAS ADA PELAJARAN FISIKA. BAGUS BANGET YA KELAKUANNYA KAYAK ANAK SD!!!” ucap rio
“ eh sebenarnya gua sama rio ketemu sama pak effendhi, kita bakal terkena hukumanya sekelas!!!” ucap litta
“maaf deh” ucap teman-teman X-2 berbarengan.

Bel pulang sudah berbunyi, semua anak-anak X-2 dihukum oleh pak effendhi dan disuruh kelapangan, litta dan rio juga terkena hukuman.
“ KALIAN PADA SAAT PELAJARAN BAPAK, KALIAN KENAPA PADA MENGUMPAT, JAWAB YANG JUJUR!!! Ucap pak effendhi dengan ekspresi marah.
“ Engga siap untuk UH Fisika pak, dan juga pada malas mengikuti pelajaran bapak” ucap litta.
“ OH BAGUS BANGET YA, HANYA GARA-GARA ITU SAJA KALIAN PADA MENGUMPAT,BAGUS BANGET YA!!!!” ucap pak effendhi.
“SAYA MINTA PERTANGGUNG JAWABAN SAMA KALIAN SEMUA, TERUTAMA PENGURUS KELAS DAN ANAK OSIS!!!”ucap pak effendhi

Semua anak-anak kelas X-2 terdiam,dan mereka ditamparin oleh pak effendhi sekelas, mereka dijemur dilapangan selama 2jam. Pukul 17.00 anak-anak X-2 sudah boleh pulang.
“ tamparannya kenceng banget ya litt, sampai sakit pipi gua”ucap rio
“ iya, pipi lu merah rio”!! ucap litta.
“hah, mungkin terkena tamparan yang tadi ya” ucap rio.
“ mungkin saja” ucap litta.
“ lu pulang bareng sama gua aja, lagian ini kan sudah sore litt” ucap rio.
“ok deh” ucap litta.

Rio mengantarkan litta pulang kerumahnya setiba dirumah litta, litta mengajak rio masuk kedalam rumahnya untuk makan malam.Awalnya rio engga mau makan malam dirumahnya litta, akhirnya rio mau juga makan malam dirumahnya.Sesudah makan malam litta mengantarkan rio sampai depan gerbang rumahnya, setelah itu litta kembali kedalam rumahnya. Hp litta berbunyi ternyata ada sms dari ka vandie.
From : Ka Vandie
To : Litta

Tadi kelas kamu diapain ?terkena hukuman ya sama pak effendhi?

Litta membalas sms dari ka vandie.

From : Litta
To : Ka vandie

Ya kak, kelas aku terkena hukuman sama pak effendhi.Gara-gara kelas aku pada mengumpat pada saat pelajarannya dia, karena engga siap UH fisika dan malas mengikuti pelajaran fisika.

Mengirimkan sms kepada ka vandie. Sms yang litta kirimkan sudah dibalas lagi oleh ka vandie

From : Ka Vandie
To : Litta

Tapi kamu engga ikut-ikutan kan? Kamu juga terkena hukumannya ya?

Membalas sms dari ka vandie.

From : Litta
To : Ka Vandie
Aku dan rio engga ikut-kutan, tapi aku dan rio juga terkena hukumannya.
Keesokan harinya adalah hari rabu, litta berangkat sekolah diantar pakai mobil alphardnya.Setiba didepan pintu gerbang sekolah litta jalan berbarengan sama ka vandie.
“hey litta”ucap ka vandie.
“ hey juga” ucap litta.
“kemarin kamu terkena hukuman diapain litt?” ucap ka vandie.
“ ditamparin sekelas ka, dijemur ditengah lapangan kak” ucap litta.
“ sabar aja ya litt” ucap ka vandie.
“iya ka, tapi aku engga terkena point osis kan sama rio?” ucap litta.
“ engga lah litta” ucap ka vandie.
“makasih banget ya ka vandie emang kakak yang baik” ucap litta.
“ iya sama-sama litt, hahaha” ucap ka vandie.
“ haha” ucap litta.

Dari kejahuan rio melihat litta dan ka vandie sedang jalan berbarengan menuju ke kelas, ka vandie masuk kedalam kelasnya dan rio langsung menyamperi litta. Litta masuk kedalam kelas bareng dengan rio. Setiba dikelas finka sudah datang.
“ litt, kemarin lu pulang bareng sama siapa?” ucap finka.
“sama rio, emang kenapa fink?” ucap litta.
“ gapapa, makin mesra aja lu sama rio” ucap finka.
“ haha, biasa aja fink” ucap litta.
“ kemarin, lu ajak masuk dia kerumah lu?” ucap finka.
“ iya lah, kasihan banget kalau dia engga gua ajak masuk. Malahan gua ajak makan dia” ucap litta.
“ beruntung litt lu bisa punya teman sebaik rio, sedangkan gua jarang banget punya teman sebaik rio. Terus si rio pernah ngobrol sama orangtua lu?” ucap finka.
“ pernah lah si rio ngobrol sama ortu gua, malahan diajakin makan pagi” ucap litta
“ respon orang tua lu gimana?” ucap finka
“ baik-baik aja, malahan kalau ada kesulitan rio suruh datang aja kerumah gua” ucap litta.
“ berarti orangtua lu juga nyetujuin dong lu pacaran sama rio?” ucap finka.
“ hemm, engga tahu deh” ucap litta.

Bel masuk sekolah sudah berbunyi, semua murid-murid pada masuk kedalam kelas. Dimulailah jam pelajaran, sesudah itu langsung istirahat. Rio menyamperi ke tempat duduk litta.
“ litta, maaf ya tadi pagi gua engga bisa jemput lu” ucap rio.
“ oh gapapa rio, gua engga ngerepotin lu kan?” ucap litta.
“ kalau buat litta engga ngerepotin kok” ucap rio.
“ lu sudah makan belum?kalau belum makan bareng gua aja gua bawa bekal sandwich” ucap litta
“ belum litt, gapapa ni gua makan sandwich bareng lu?” ucap rio
“ gapapa elah, ni ambil aja sandwichnya” ucap litta

Litta dan rio makan sandwich sambil berbarengan. Mereka menikmati makan sandwichnya. Setelah makan sandwichnya rio keluar kelas bersama rayen dan ka vandie melihat rio dan langsung menyamperi rio.
“ rio, kakak pengen ngomong sebentar sama kamu” ucap ka vandie.
“ iya, ada apa ya kak?” ucap rio.
“ kamu jangan belaga sok mesra sama litta deh. Kakak engga seneng kalau kayak gitu” ucap ka vandie.
“ lah aku sama litta hanya temenan biasa aja. Emang kenapa ka?” ucap rio.
“ tapi laga kamu itu, jangan kelewatan deh hanya temenan biasa aja kamu sama litta” ucap ka vandie.
“ maaf deh kalau laga aku kaya gitu” ucap rio.

Rio dan Rayen langsung ke kantin untuk membeli minum. Sesudah itu mereka langsung kembali ke kelas.
“ ri, kayaknya ka vandie suka sama litta deh” ucap rayen.
“ ya sih kayaknya ka vandie suka sama litta” ucap rio
“ tadi lu dengarkan omongannya ka vandie, dia bilang lu deket sama litta sampai mesra.” Ucap rayen.
“ bener juga sih apa kata lu” ucap rio
“ saran gua mendingan lu ungkapkan isi hati lu kepada litta dan lu mau jadiin litta pacarnya, secepatnya takutnya ka vandie bisa jadian sama litta. Jangan entar-entar ri, lu nyesel lagi” ucap rayen.
“ tapi gua lagi mencari waktu yang tepat. Gua udah dapat sih waktu yang tepat buat nembak litta.” Ucap rio.
“ ok, gua dukung lu deh” ucap rayen.

___________bersambung__________________

Jumat, 10 September 2010

Pada malam takbiran, aku mempersiapkan untuk lebaran keesokan harinya. Aku mempersiapkan baju lebarannku yang baru, mukena baru, dan sandal baru, aku juga membantu ibuku memasak opor, sayur pepaya, sayur kerecek dan rendang yang "nyumi". Hari Kemenangan yang ditunggu-tunggu pun tiba. Pukul 06.00 aku berangkat dari rumah untuk solat idul fitri ke Masjid dekat rumahku. Sebelum aku berangkat aku berpamitan kepada kedua orang tuaku. Temanku menyamperi aku, aku solat idul fitri bersama temanku. Namun adiku tidak bareng dengan aku. setiba dimasjid aku langsung menggelar koran, lalu menggelar sejadah. Sebelum solat idulfitri mulai aku meng-update twitter dari hpku. Solat idul fitri pun tiba aku mengikuti solat idulfitri dengan kushyuk dan tenang, setelah selesai solat idulfitri mendengarkan ceramah, berdoa, dan setelah selesai aku dan teman-temanku saling bermaaf-maafan. Aku pun pulang kerumah, setiba dirumah aku bermaaf-maafan kepada kedua orangtua ku dan adiku.

Lalu ibuku memberi THR kepada aku dan adiku masing-masing sebesar Rp.100.000,00. Setelah memberi THR kami menyatap makanan dengan nikmat. Sesudah makan kami ke tetangga, saling bermaaf-maafandan aku dan adiku juga diberi THR. Sesudah bermaaf-maafan ke tetangga aku dan keluargaku pergi ke RS MMC karena saudaraku terserang penyakit DBD , lalu aku dan keluargaku membesuknya. Sesudah membesuk saudaraku, aku dan keluargaku pergi kerumah nenek dari ibuku. Dirumah nenekku aku juga menyantap makanan khas idul fitri dan aku mendapat THR

Kamis, 09 September 2010

Cinta Diantara Dua Pria Part 2

Pukul 20.00 adalah saatnya tidur, namun prissya dan natiqa kebelet BAK mereka ingin ke toilet mengajak litta namun mereka bertiga ketakutan dan engga berani. Akhirnya mereka bertiga memberanikan diri untuk ke toilet, dari kejahuan mereka bertiga melihat ka vandie lalu ka vandie menghampiri mereka bertiga
“ kalian mau kemana?” ucap ka vandie
“ mau ketoilet ka” ucap prissya, natiqa, dan litta
“kalian yakin bertiga ke toilet???” ucap ka vandie
“antara yakin dan engga yakin ka” ucap litta
“ yaudah mau kakak anterin engga, tapi kakak engga masuk kedalam toiletnya, kakak tunggu diluar toilet” ucap ka vandie
“ hemm, boleh deh” ucap prissya, natiqa dan litta

Mereka bertiga dan ka vandie ke toilet. Litta menunggu diluar bersama ka vandie sedangkan prissya dan natiqa masuk kedalam toilet.
“ kakak udah pernah pacaran belum? ” ucap litta
“ belum , emang kenapa kok kamu nanya seperti itu? ” ucap ka vandie
“ gapapa kak, aku nanya aja” ucap litta

Prissya dan natiqa keluar dari toilet, lalu prissya, natiqa, litta dan ka vandie kembali keruangan tempat untuk tidur . Mereka bertiga kembali ke kelas tempat mereka tidur, sedangkan ka vandie kembali ke tempat panitia tidur.
“ Litta, untung tadi ada ka vandie” ucap natiqa
“ haha, iya kalau kagak ada ka vandie gua engga berani deh ” ucap litta
“ Tadi diluar lo ngomong apa aja sama ka vandie” ucap prissya
“ Hemm, ada deh” ucap litta

Mereka bertiga pada tidur, dan teman-teman yang lain juga sudah pada tidur. Pukul 23.00 kakak osis membangunkan kami dengan ekspresi marah-marah. Eh yaudah kami pun terbangun dan disuruh kelapangan. Malam ini adalah acara api unggun, para perserta ldko disuruh duduk membuat lingkaran. Pukul 00.00 disuruh oleh kakak osis untuk baris perkelompok, karena adalah acara uji mental. Kami disuruh berjalan untuk mengitari sekolah dan menjawab pertanyaan oleh kakak osis diposko yang sudah ditentukan. Prissya dan natiqa ketakutan, sedangkan litta tidak ketakutan. Mereka bertiga mengitari posko dan menjawab pertanyaan yang sudah ditentukan dengan baik. Kelompoknya litta sebagai finsh yang pertama, sedangkan kelompoknya rio finish kedua.
“ litt, tadi gimana pertanyaannya susah engga?” ucap rio
“ engga terlalu susah, menurut lo gimana tadi pertanyaannya?” ucap litta
“ agak susah sedikit, tadi lo gapapa kan engga menemukan hal yang aneh” ucap rio
“ engga kok” ucap litta

Setelah semua kelompok selesai mengitari pos yang telah ditentukan. Para perserta LDKO disuruh ke lapangan.para perserta LDKO dimarah-marahin,terutama kelompoknya litta dan kelompoknya rio dimarahin oleh ka dintan dan ka auliana karena kelompoknya litta dan kelompoknya rio terlalu sering ngobrol, kelompoknya litta dan kelompoknya rio akhirnya mengakui kesalahannya dan diberi hukuman disuruh mengitari Seluruh ruangan SMA Global Mandiri. Ka vandie yang melihat kejadian tersebut tak tega, tapi ka vandie juga harus bijaksana dan tak pilih teman. Kelompoknya litta dan kelompoknya rio akhirnya berdiri dan langsung mengitarinya.
“ rio, gua takut ” ucap litta dengan tampang cemas
“ kan ada gua, lo engga usah takut litta” ucap rio
“ eh rio, lo baris yang paling depan ya” ucap natiqa
“ iya deh, risky delfian lo yang paling belakang ya?” ucap rio
“ iya deh, gua juga harus melindungi yang lain” ucap risky delfian

Mereka pun mengitarinya dengan perasaan campur aduk., ada perasaan merinding, seram, dan ketakutan. Lalu mereka kembali kelapangan, mereka mengitarinya selama 1 ½ jam. Sesudah uji mental para perserta ldko disuruh ke kelas 12 IPA-4 .
“ kakak membawa kalian kesini untuk mengadakan memilih calon ketua osis dan wakil ketua osis, ada yang memberanikan diri untuk menjadi calon ketua osis atau wakil ketua osis?” ucap ka vandie.
Perserta LDKO memikirkan siapa yang cocok jadi calon ketua osis dan wakil ketua osis , dan ketua osis sudah mulai kesal karena lama banget untuk memikirkan siapa yang cocok.
“ HEY KALIAN CEPETAN DONG SIAPA CALONNYA? LAMA BANGET MAU KAKAK TUNJUK SIAPA CALONNYA !!!!! “ ucap ka vandie dengan tampang marah dan kesal.
“ saya kak mau jadi calon ketua osis” ucap roy danu dari kelas 11 IPA 3
“ nama kamu siapa?” ucap ka vandie
“ Roy Danu Kusidinanjar dari kelas 11 IPA 3 “ ucap roy danu
“ terus calon wakil roy danu siapa?” ucap ka adisa
“ saya kak calon wakil ketua osis untuk roy danu ” ucap Carrinta dari kelas 11 IPA 1
“ nama kamu siapa?” ucap ka adisa
“ Carrinta Mahesa Putri dari kelas 11 IPA 1 ” ucap carrinta
“ saya kak calon ketua osis ” ucap karrina dari kelas 11 IPA 2
“ nama kamu siapa?” ucap ka dintan
“ Karrina Susan dari kelas 11 IPA 2 ” ucap karrina
“ hayo siapa lagi calon ketua osis dan wakil ketua osis?” ucap ka vandie
“ saya kak, Junisa Rachmawati dari kelas 10-1 calon wakil ketua” ucap junisa
“ kakak catatat nama kamu” ucap ka vandie
“ saya kak, nama saya Sheva Adriani Wardani dari kelas 11 IPA 4calon ketua osis ” ucap sheva
“ sebentar kakak catat nama kamu, siapa lagi calon wakil ketua untuk sheva ?” ucap ka vandie.
“ saya kak, nama saya Rio Bastian dari kelas 10-2” ucap rio
“ ada yang berminat mencalonkan diri jadi ketua osis dan wakil ketua osis, kalau engga ada kakak tutup pendaftarannya?” ucap ka adisa.
“ engga ada lagi kak” ucap para perserta ldko dengan berbarengan

Lalu para kakak osis mendata ulang lagi calon ketua dan wakil ketua.
“ jadi adik-adik calon ketua osis dan wakil osis
1. Ketua osis dan wakilnya : Roy Danu Kusidinanjar dan Carrinta Mahesa Putri
2. Ketua osis dan wakilnya : Karrina Susan dan Junisa Rachmawati
3. Ketua osis dan wakilnya : Sheva Adriani Wardani dan Rio Bastian
Apakah kalian setuju?” ucap ka vandie
“ iya ka” ucap perserta ldko

Sesudah memilih calon ketua osis dan wakil ketua osis lalu para perserta ldko mempersiapkan untuk shalat tahajud. Litta dan Rio keluar dengan berbarengan.
“ hey rio, semoga sukses ya “ ucap litta
“ iya litta, doain aja semoga gua sama ka sheva bisa naik pangkat” ucap rio
“ iya amin deh” ucap litta
“ eh gua duluan ya mau mengambil peci dan sajadah, entar gua tunggu dekat ruang kepala sekolah ya sesudah shalat tahajud ” ucap rio
“ iya “ ucap litta

Litta kembali ke kelas, lalu litta, prissya , dan natiqa ke masjid untuk persiapan shalat tahajud. Mereka bertiga langsung ke masjid, pada saat mau mengambil air wudhu ka vandie menghampiri litta.
“ litta” ucap ka vandie
“ ada apa ya kak?” ucap litta
“ kamu kenapa engga mencalonkan diri jadi wakil ketua?” uca ka vandie
“ engga, aku juga engga mau terlalu sibuk jadi anak osis” ucap litta
“ oo, tapi gapapa lah kakak juga sudah senang kalau kamu jadi anak osis” ucap ka vandie
“ iya ka, aku duluan mau ngambil air wudhu”ucap litta
“ iya litta “ ucap ka vandie.

Sesudah mengambil air wudhu langsung shalat tahajud. Sesudah itu litta menunggu rio di dekat ruang kepala sekolah, rio pun datang.
“ litta, gua pengen ngomong sesuatu sama lo” ucap rio
“ mau ngomong apa rio?” ucap litta
“ lo lagi pedekate ya sama ka vandie?” ucap rio
“ gua cuman temenan biasa aja sama ka vandie, gua engga pedekate kok sama ka vandie. Ka vandie duluan yang pengen akrab sama gua” ucap litta
“ tapi lo janji kan engga bakal pacaran sama ka vandie?” ucap rio
“ ya gua engga bakal pacaran kok” ucap litta.

Litta pun kembali ke kelas untuk menaruh mukena. Tisya, Lindysa menghampiri litta.
“ cielah litta yang digebet sama ketua osis hemm ” ucap lindysa
“ ah, apaan si ndy” ucap litta
“ kok lo bisa akrab banget si sama ka vandie” ucap lindysa
“ haha, gapapa lah ” ucap litta
“ tapi lo cocok kalau pacaran sama ka vandie ataub engga sama si rio” ucap tisya
“ haha, ngaco kau ” ucap litta dengan bercanda.

Azan Subuh berkumandang, lalu perserta ldko, para panitia ldko, dan guru pendamping mempersiapkan untuk shalat subuh berjamaah. Sesudah shalat subuh berjamaah para kelompok mempersiapkan makan pagi untuk per kelompok sendiri. Sesudah mempersiapkan makan pagi, diadakan lari pagi bareng-bareng. Para perserta, Para panitia pun bersiap-siap untuk lari pagi. Pukul 06.45 langsung lari pagi bareng-bareng dan berkeliling disekitar sekolah. Semuanya pada capek dan lapar, setiba disekolah sudah pukul 07.45 . Semuanya pada menikmati makan pagi dengan nikmat.Sesudah makan pagi semuanya pada membereskan barang bawaanya dan mandi pagi. Litta dan kelompoknya sudah selesai mandi pagi, sambil menunggu yang lain selesai mandi pagi. Setelah semuanya selesai mandi pagi, para tim sukses, dan para supporter pemilihan calon ketua osis dan wakil ketua osis berkumpul diruang 12-1 untuk membuat spanduk dan poster. Litta, prissya, natiqa, lindysa, rayen, dan risky delfian sebagai supporter untuk calon ketua osis dan wakil ketua osis, ka sheva dan rio, sedangkan ka vandie, dan ka dintan sebagai tim suksesnya. Mereka dengan bersemangat membuat spanduk dan poster untuk calon pilihannya. Setelah selesai membuat spanduk dan poster untuk calon pilihannya. Pukul 09.00 semuanya berkumpul dilapangan dan kakak osis , dan guru Pembina meminta maaf atas kesalahan-kesalahanya. Sesudah itu para perserta boleh pulang. Litta sudah dijemput oleh ayahnya sedangkan rio belum dijemput.
“ rio, lo belum dijemput ya?” ucap litta
“ belum ta” ucap rio
“ lo bareng gua aja, gua sudah dijemput” ucap litta
“ ya sudah deh gua bareng lo ” ucap rio

Diperjalanan menuju kerumahnya perasaan rio sungguh senang banget, karena dia bisa bareng lagi dengan gadis pujaan hatinya. Setiba di depan rumahnya rio, rio pun turun dari mobil, dia tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada litta dan ayahnya litta. Sesudah mengatarkan rio, ayahnya litta bertanya kepada litta
“ litta, kamu pacaran sama rio ya?” ucap ayahnya litta
“ engga yah, aku hanya temanan aja sama rio” ucap litta
“ rio pernah jemput kamu sebelum berangkat sekolah kan?” ucap ayahnya litta
“ iya yah, tapi aku engga deket-deketan banget sama rio” ucap litta
“ nah gitu dong, ini baru anak ayah ” ucap ayahnya litta
“ haha” ucap litta


Dalam hatinya litta yang mendalam litta selalu bertanya-tanya mengapa banyak orang yang menyangka kalau litta pacaran sama rio dan ka vandie.
_______bersambung_________________

Rabu, 08 September 2010

Cinta Diantara Dua Pria Part 1

Pagi-pagi rio sudah disungguhi dengan pemandangan perempuan cantik , dan pintar di SMA global mandiri, tepatnya dikelas X 2 yaitu litta dan litta teman sekelas rio juga.Rio juga termasuk salah satu laki-laki yang tampan , kaya dan selalu di idam-idamkan oleh para perempuan . Litta adalah gadis pujaan hati rio yag selama ini rio idamkan. Rio menaruh tas ditempat meja dia duduk dikelas dan dia langsung ketempat duduk litta.

“Hay litta “ ucap rio

“Hay rio” ucap litta

“ lo ikut ldko kan?” Tanya rio

“ iya ri, lo juga ikut kan?” ucap litta

“ iya gua juga ikut” ucap rio

“ lo tahu engga, yang ikut ldko dari kelas kita siapa aja?” Tanya litta

“ oo yang ikut, gua, lu, revan, finka, dan rayen.” Ucap rio

“ entar tes apa? “ Tanya litta

“ entar tes akademik dan tes pidato litt” ucap rio

“ ok” ucap litta

“ gua ke ruang guru ya, mau mengambil buku jurnal dan absen”

“ ya sudah “

Rio meninggalkan tempat duduk litta, dan finka teman sebangkunya litta datang.

“ litt, dari tadi lo cumin berdua sama rio? “ tanya finka

“ ya fink” ucap litta

“ enak banget si, tadi lo ngomongin apa aja sama si rio?”

“ hem, tadi gua cuman ngomongin yang ldko fink” ucap litta

“ kirain, ngomongin yang lain hahahaha “

Bel masuk sudah berbunyi anak-anak murid kelas X 2 masuk ke kelas. Anak-anak murid kelas X-2 mengikuti pelajaran dengan konsentrasi. Bel istirahat sudah berbunyi rio mengajak litta untuk ke kantin bareng sedangkan rayen mengajak finka ke kantin . Finka dan litta menyetujui ke kantin bareng mereka. Perasaan rio dan rayen senang banget karena bisa mengajak gadis pujaannya ke kantin bareng. Bel masuk sudah berbunyi mereka masuk ke kelas bareng-bareng .Ketika pulang sekolah rio, rayen, finka, dan revan, dan litta belum pulang mereka suruh berkumpul dilapangan dengan anak-anak murid kelas yang lain. Mereka dan anak-anak murid kelas yang lain dipersilahkan masuk kedalam ruang aula serbaguna untuk mengikuti tes akademik dan tes pidato. Sesudah mengikuti tes akademik dan tes pidato langsung pulang. Litta belum engga dijemput oleh supirnya.

“ Litta, lo belum dijemput?” Tanya rio

“ Belum, gua naik angkot aja deh” ucap litta dengan tampang tidak semangat

“ Udah barengan aja sama gua, gua anterin deh sampai depan rumah lo. Kan bentar lagi mau azan magrib, rumah kita kan satu komplek perumahan “

“ engga usah rio, entar ngerepotin lo lagi “

“ gapapa litta, sini masuk aja ke mobil gua”

“ ya udah deh”

Litta masuk kedalam mobilnya rio, disepanjang perjalanan rio amat sangat senang.

“ litta gua minta nomor hp lo dong?” ucap rio

“ buat apa?”

“ buat smsan atau telepon-teleponan sama lo, boleh engga?”

kan bisa pake blackberry messenger , atau pakai telepon rumah lagian rumah kita juga deketan kok “

“ please litta, gua minta nomor hp lo dong” ucap rio dengan tampang melas

“ hemm, kapan-kapan ya gua kasih hahaha “ ucap litta dengan bercanda

“ gua maunya sekarang “ ucap rio

“ ya udah deh gua juga kita tukeran nomor hp ya”

“ ya “

Lalu litta mencatat nomor hp litta di hpnya rio, sedangkan rio juga mencatat no hpnya di hpnya litta. Tak terasa sudah sampai didepan rumahnya litta, lalu litta berpamitan kepada rio dan mengucapkan terimakasih kepada rio. Litta masuk kedalam rumahnya, lalu dia membersihkan diri dan langsung makan malam.

Ketika selesai makan malam, hp litta berbunyi ternyata ada sms dari rio.

From : Rio

To : Litta

Hey litta, lo yakin engga jadi anak osis? Besok gua pengen ngomong sesuatu sama lo, tapi yang tahu hanya kita berdua ya.

Dengan senang hati litta membalas sms dari rio

From: Litta

To : Rio

Hey juga, kalau yakin pasti kita bisa deh jadi anak osis. Emang lo mau ngomong apa sama gua kok cumankita berdua si yang harus tahu???

Lalu mengirim sms ke rio, tak lama kemudian hp litta berbunyi ada sms lagi dari rio

From : Rio

To : Litta

Amin deh semoga kita berdua bisa jadi anak osis. Penting banget deh kalau yang lain tahu bisa berabe deh urusannya.

Litta tidak membalas lagi sms dari rio, lalu litta kepikiran lagi yang rio sms. Keesokan harinya litta berangkat kesekolah , pagi-pagi litta sudah dijemput oleh rio dengan menggunakan mobil alphard punya rio. Litta berpamitan kepada orang tuanya lalu mereka berangkat sekolah bareng.

“ kok lo tumben jemput gua pagi-pagi ?” ucap litta

“ biar gua ada temen bareng berangkat sekolah “ ucap rio

“ ooo, lo sudah siap buat tes wawancara entar?”

“ udah dong, lo udah siap litt? “

“ udah “

Setiba disekolah rio dan litta turun dari mobil, lalu rio dan litta ketemu dengan ka adisa , ka adisa adalah wakil ketua osis.

“ pagi ka adisa “ ucap rio dan litta sambil berbarengan

“ pagi rio, pagi litta “ ucap ka adisa

“ ya ka “ ucap litta

“ rio, litta dipapan madding sudah ada pengumuman tes yang kemarin lihat aja “

“ ya ka, aku dan rio lihat deh”

“ ok, kakak duluan ya”

“ ya ka “ ucap rio dan litta sambil berbarengan

Rio dan Litta langsung ketempat papan madding, nama rio dan litta tercantum dan rio dan litta bisa mengikuti tes wawancara. Mereka langsung masuk ke kelas, finka teman sebangkunya litta lagi sedih

“ finka, lo kenapa?” Tanya litta

“ gua sedih ni, nama gua ga tercantum sama si revan “

“ engga usah sedih fink…”

“ ya deh, selamat ya lo sama rio masuk ke tes wawancara gua doain deh lo sama rio,dan rayen bisa jadi pengurus inti osis”

“ amin , makasih ya finka sahabat gua yang baik”

“ iya litta ku sayang “

Litta beranjak dari tempat duduknya, lalu litta ketempat duduk rio

“ rio, lo mau ngomong apa? “ ucap litta

“ engga jadi deh” ucap rio

“ kenapa? Cepetan dong kalau mau ngomong”

“ udah banyak orang , maaf ya litta jadi gua ga jadi ngomong sesuatu sama lo”

“ iya gapapa rio.” Ucap litta dengan tampang lesu

Bel masuk sudah berbunyi, dimulailah pelajaran . Ketika bel istirahat litta tidak ke kantin lalu dia ke balkon depan kelasnya . ka ayustine, ka ratu menyamperi litta ke balkon, tempat litta berdiri

“ kamu litta anak kelas 10-2 ya? Ucap ka ayustine

“ iya ka” ucap litta

“ oh litta, kamu rumahnya dimana?” ucap ka ratu

“ rumahku di Raffles residence cibubur ka “ ucap litta

“ oo, kamu pacaran sama rio bastian ya? “ ucap ka ayustine

“ engga ka, aku temenan aja sama rio “ ucap litta

“ masa si? Kakak engga percaya deh kamu pacaran kan sama rio?” ucap ka ratu

“ engga ka, beneran aku engga bohong rio duluan yang ajakin aku akrab sama dia “ ucap litta

“ kirain, kamu pacaran sama rio” ucap ka aysutine

“ awas aja kalau kamu berani pacaran sama rio , kakak engga segan-segan lagi ngelabrak kamu !!!!!!!!! “ ucap ka ratu dengan tampang sinis.

“ seterah deh apa kata kakak, aku juga engga peduli dengan kata kakak tadi!!! “ ucap litta dengan tampang sinis

“ eh baru jadi adik kelas aja nyolotin banget si!!!” ucap ka ayustine

“ kakak duluan yang nyolotin banget, jangan sok ka, baru jadi anak kelas 11 aja udah belagu!!!” ucap litta.

“ biarin aja jangan sok juga deh baru jadi anak kelas 10 !!” ucap ka ratu dengan tampang marah dan ka ayustine sambil menarik kerah baju litta

Ka adisa wakil ketua osis melihat kejadian itu dan dia langsung ke balkon depan kelas 10-2

“ eh ayustine, ratu berhenti!!!! Udah dong ngapain si lo ngelbrak litta” ucap ka adisa

“ iya ka, lagian dia nyolotin duluan “ ucap ka ratu

“ bohong ka!!! Dia duluan yang ngajakin rebut, aku engga tahu salah aku apa sama ka ayustine , dan ka ratu dia duluan yang ngajakin ribut” ucap litta

“ bohong ka” ucap ka ayustine dan ka ratu sambil berbarengan

“ jujur aja dong engga usah bohong deh kalian udah jadi anak SMA bukan anak SD lagi !! ‘’ ucap ka adisa

“ mereka dulua ka, mereka bilang kalau aku engga boleh deket sama rio bastian anak kelas 10-2 teman sekelas aku juga” ucap litta

“ apakah benar ayustine, ratu ?” ucap ka adisa

“ iyyyyyaaaaa ka” ucap ka ayustine dan ka ratu sambil berbarengan

“ udah minta maaf ayustine, ratu ke litta lagian kamu juga salah ngapain kamu ngelabrak litta kampungan banget si” ucap ka adisa

Lalu ka ayustine , ka ratu minta maaf ke litta dengan tampang malu ka ayusine dan ka ratu meninggalkan balkon kelas 10-2. Ka adisa belum kembali ke kelas

“ ka adisa, makasih ya sudah belain aku” ucap litta

“ iya, sama-sama litta, kalau kamu dilabrak lagi entar kamu bilang aja ke kakak “ ucap ka adisa

“ iya ka, kakak dikelas berapa?”

“ kakak di kelas XII-1 , semoga sukses ya litta di tes wawancara”

“ amin, makasih ya ka”

“ iya litta, kakak kembali ke kelas ya” ucap ka adisa

Bel sesudah istirahat sudah berbunyi litta kembali ke kelas, lalu melysi teman sekelasnya meyamperi litta

“ litta, keren banget deh tadi lo bisa ngelawan labrakan kakak kelas” ucap melysi

“ kalau kita benar so ngapain takut mel” ucap litta

Guru yang mengajar pelajaran selanjutnya sudah masuk. Litta kembali ketempat duduk . Bel pulang sekolah sudah berbunyi, litta dan rio langsung turun ke Lapangan . Para perseta tes wawancara dibagikan nomor urut oleh kakak osis. Litta mendapatkan nomor urut 13, sedangkan rio mendapatkan nomor urut 15. Perut terasa lapar rio mengajak litta , prissya dan hayom ke kantin. Mereka pergi ke kantin barengan , Sesudah dari kantin mereka langsung ke depan ruang serbaguna. Mereka lama menunggu, ada yang sambil baca novel, ada yang baca komik, dan sambil mainan hp. Saat yang ditunggu-tunggu tiba, nomor urut 13 dipanggil oleh kakak osis dan litta masuk kedalam ruang aula serbaguna. Litta mengikuti tes wawancara dengan baik, sesudah mengikuti tes wawancara litta langsung keluar dari ruang aula serbaguna. Sesudah tes wawancara litta tungguin rio untuk tes wawancara. Nomor urut 15 dipanggil, giliranh rio masuk kedalam ruang aula serbaguna, sesudah rio tes wawancara rio dan litta langsung pulang kerumah. Setiba dirumah rio berniat untuk nembak litta dan rio mau jadikan litta sebagai pacarnya. Namun keinginan rio harus ditunda , rio memikirkan kapan waktu yang tepat untuk meyatakan perasaan cintanya kepada litta.

Keesokan harinya adalah hari jumat, litta datang 5 menit sebelum bel. Litta buru-buru masuk kedalam kelas dan rio menunggu litta didepan kelasnya.

“ litt, kok datengnya telat ?” ucap rio

“ gua bangunnya kesiangan “ ucap litta

“ masuk yuk “ ucap rio

“ ayo “ ucap litta

Mereka masuk kedalam kelas, dan bel sudah berbunyi. Guru jam pertama sudah masuk kedalam kelas, pada saat jam 3 litta dan rio disuruh ke ruang aula serbaguna oleh ka atisya (bendahara 1) untuk pengarahan LDKO (Latihan Dasar Kepimpinan Osis) buat hari sabtu besok. Perasaan litta dan rio sangat senang karena dia bisa menjadi anak osis. Mereka keruang Aula Serbaguna. Yang menyampaikan pengarahan adalah ka vandie(ketua osis) , ka adisa (wakil ketua osis ) , dan pak evert(staf kesiswaan) . anak osis yang terpilih ada 33 orang yang terdiri dari 22 orang perempuan dan 14 orang laki-laki .Pada saat pembagian kelompok berlangsung seru. Kelompoknya terbagi menjadi 11 kelompok. Nama kelompoknya memakai nama pahlawan . Kelompoknya litta adalah Moh.Hatta yang terdiri dari litta, prissya dan natiqa, sedangkan kelompoknya rio adalah kelompok KI. Hajar Dewantara yang terdiri dari rio, rayen , dan risky delfian. Pengarahan LDKO berlangsung 3 jam. Ketika pulang rio mengajak litta untuk ke mall Plaza Cibubur

“ Litta, Ke plaza cibubur yuk buat persiapanLDKO besok, mau engga sama rayen , sekalian ngajak prissya?” ucap rio

“ maaf ya rio, gua sama prissya udah janjian duluan ke Cibubur Junction “ ucap litta

“ ya sudah gapapa “ ucap rio

Mereka langsung pulang dari sekolah dan mereka langsung ketempat yang dituju masing-masing untuk mempersiapkan keperluan LDKO. Litta dan Prissya naik ke mobilnya litta lalu litta menelepon finka

“ hallo bisa bicara dengan finka , ini dari litta” ucap litta di sebrang telepon

“ iya litta, ada apa ya? “ ucap finka

“ fink, lo bisa ke cibubur junction engga sekarang?”

“ maaf litt, hari ini gua ada les LIA”

“ o yaudah gapapa kok”

Lalu litta menutup teleponnya.Setiba di Pakir Basement Cibubur Junction litta dan prissya turun dari mobil.

“ Prissya, lo laper engga?” ucap litta

“ya gua laper, makan siang yuk “

“ ayo, makan dimana ? “

“ dihoka-hoka bento mau engga?”

“ ya sudah sya, gua yang traktir deh”

“ ok”

Litta dan Prissya langsung ke Restaurant Hoka-HokaBento, mereka menikmati makan siang dengan nikmat. Sesudah makan siang mereka langsung ke hypermart untuk membeli makanan dan minuman buat LDKO besok. Sesudah berbelanja untuk LDKO besok mereka langsung ke mobil.

“ litta, kayaknya si rio suka sama lo “ ucap prissya

“ masa si sya?” ucap litta

“ kelihatannya dia suka sama lo, dia perhatian banget sama lo”

“ hahaha, ada-ada saja “ ucap litta

“ tapi kalau misalkan rio nembak lo. Lo terima engga?”

“ hemm, gua mikir-mikir deh”

Tak terasa sudah sampai depan rumah prissya, prissya turun dari mobil dan prissya langsung berpamitan kepada litta. Litta melanjutkan perjalanan ke tempat lesnya , sesudah pulang les litta langsung pulang kerumah.. Hp litta berbunyi ada sms dari rio

From : Rio

To : Litta

Litta, jangan lupa ya besok sampai disekolah jam 05.30 pagi, engga boleh telat.

Lalu litta membalas sms dari rio

From : Litta

To : Rio

Ok deh..

Litta membereskan pakaian dan perlengkapan untuk LDKO besok. Malam pun tiba litta langsung tidur dan keesokan harinya pukul 04.30 litta sudah bangun dan siap-siap untuk berangkat mengikuti LDKO. Sesudah bersiap-siap litta langsung berangkat dari rumah. Sesampai disekolah anak-anak disuruh berkumpul dilapangan basket SMA global mandiri dengan memakai atribut LDKO yang telah ditentukan.Sesudah berkumpul dilapangan basket, lalu masuk ke kelas yang telah ditentukan sesuai dengan kelompoknya masing-masing.

Pukul 06.30 adalah penyampaian materi tentang kepemimpinan yang disampaikan oleh ka vandie(ketua osis) games. Para perserta ldko disuruh kelapangan dan disuruh berdiri selama 1 ½ jam. Pukul 09.00 dilanjutkan dengan materi kegamaan yang disampaikan oleh guru agama masing-masing. Pukul 11.00 yaitu diadakan permainan games yaitu Nah, di sini rame-nya. Saat berbaris, peserta dilempari bom air oleh panitia. Banyak bom air yang mengenai tubuh dan wajah para peserta. Pukul 12.00 para perserta disuruh ganti baju dan mempersiapkan diri untuk shalat zuhur. Ketika litta sudah selesai mempersiapkan untuk shalat zuhur ka vandie mengajak ngobrol litta didepan masjid

“ kamu litta anak 10-2 ya?” ucap ka vandie

“ iya kak, emang kenapa? “ ucap litta

“ kakak berharap ya kamu bisa mengikuti LDKO dengan baik”

“ iya ka”

“ kakak boleh minta nomor hp kamu engga?”

“ buat apa kak?”

“ biar kakak bisa lebih akrab sama kamu, kamu orangnya baik, dan seru juga”

“ ya kak, entar aja. Aku duluan ya kak mau ke tempat shaf wanita aku sudah ditunggu sama teman-teman aku kak”

“ ya litta..”

Litta menuju ke tempat shaf wanita lalu dia duduk dan memakai mukena. Prissya dan natiqa mengajak ngobrol litta.

“ litta, tadi kak vandie ngomong apa sama lo?” ucap natiqa

“ oo, tadi ka vandie cuman ngomong gini dia berharap gua bisa mengikuti ldko dengan baik” ucap litta

“ terus apa lagi?” ucap prissya

“ hem, dia minta nomor hp gua supaya gua bisa akrab sama dia” ucap litta

“ iii, enak banget “ ucap prissya dan natiqa sambil berbarengan

Waktub qomat sudah berbunyi, lalu mereka shalat zuhur berjamaah. Sesudah shalat zuhur litta langsung ke kelas 12-2 tempat litta tidur bersama kelompoknya. Sambil menunggu jam makan siang, litta duduk didepan teras kelas 12-2 kak vandie melihat litta duduk didepan teras, lalu ka vandie menyaperi litta.

“ litta” ucap ka vandie

“ apa kak?”

“kakak minta nomor hp kamu dong”

“hem, entar aja kak. Engga enak ni entar dilihatin sama yang lain”

“ sekarang aja litta, waktu makan siang masih setengah jam lagi”

“ ah, entar kakak usil lagi”

“engga lah de’ “

Litta mencatat nomor hpnya di hpnya ka vandie. Karena keasyikan ngobrol tiba-tiba ka merrisya meledekin litta dan ka vandie

“ cielah vandie mojokan ni sama litta hemm” ucap ka merrisya

“ apaan sih” ucap ka vandie

“ eh cepetan ke ruang aula buat nyiapin makan siang”

“ iya”

Ka vandie meninggalkan teras kelas 12-2, lalu litta masuk kedalam kelas 12-2. Litta keasyikan ngobrol bersama prissya, dan natiqa hingga mereka engga sadar kalau hanya mereka bertiga dikelas. Pukul 13.00 saatnya makan siang, prissya, natiqa dan litta telat 5 menit masuk ke aula . Setiba didepan aula litta, prissya dan natiqa tidak boleh masuk kedalam aula.

“ hey kalian dari mana saja, ini kalian sudah telat 5 menit. Kamu engga denger kalau ngelakuin kegiatan engga boleh telat!!!!! ” ucap kak auliana dengan tampang marah

“ maaf ka, kita ke asyikan ngobrol” ucap litta dengan tampang menyesal

“ hello!! Disini bukan tempat buat ngerumpi, ini LDKO kamu ngerti LDKO engga?”

“ maaf deh kak” ucap prissya, natiqa dan litta dengan berbarengan

“ yaudah kamu jangan makan, tunggu sampai mereka selesai. Silahkan kamu ke lapangan dan duduk. Engga boleh ngebantah ngerti kalian!!” ucap ka auliana

“ iya kak” ucap prissya, natiqa, dan litta sambil berbarengan.

Rio engga tega yang diperlakukan kak auliana kepada prissya, natiqa, dan litta terutama rio engga tega kepada litta. Lalu rio keluar dari ruang aula dan izin ke toilet bersama romy. Mereka bukannya ke toilet namun ke kelas tempat rio tidur bersama kelompoknya.

Sesudah dari kelas rio langsung kepinggir lapangan.

“litta” ucap rio dengan nada pelan

“ kenapa?” ucap litta

“ ni freastea green botol buat lo”

“ mana? Gua takut ah entar gua yang dimarahin”

“ cepetan, kesini”

Lalu litta menghampiri rio dengan langkah kaki pelan-pelan. Litta tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada rio dan rayen lalu prissya, natiqa dan litta minum freastea green botol barengan

“ untung ada si rio yang peduli sama lo ” ucap natiqa

“ gapapa lah dia penyelamat gua” ucap litta

“ kenapa lo engga pacarin rio aja ta?” ucap prissya

“ gua belum siap aja sya, eh cepetan habisin minumnya entar ketahuan lagi” ucap litta

“ iya “ ucap natiqa dan prissya sambil berarengan.

Setengah jam kemudian litta, natiqa, dan prissya diperblehkan masuk kedalam aula, namun sebelum makan siang mereka disuruh push up oleh ka derry selama 25 kali. Sesudah itu mereka langsung mengambil makanan.

“ eh gua jadi engga nafsu makan” ucap prissya dengan nada pelan

“ iya , gua juga engga nafsu makan juga” ucap natiqa dengan nada pelan

“ udah makan aja , entar kalau lo engga makan yang ada lo sakit lagi” ucap litta

Ka Vandie menyuruh mereka bertiga untuk cepat makan siangnya. Sesudah makan siang pukul 14.00 para kakak osis menyuruh mengadakan membuat drama yang judulnya kepahlawanan. Satu kelompok diperintahkan oleh kakak osis jumlahnya ada 6orang boleh campur dengan kelompok laki-laki. Litta, Natiqa, dan Prissya bergabung dengan kelompoknya Rio, Rayen dan Risky Delfian. Mereka langsung berdiskusi, membuat naskah drama, membagi kelompoknya dan langsung latihan untuk pementasan nanti malam.

Pukul 15.30 diadakan shalat ashar berjamaah. Sesudah shalat ashar berjamaah langsung pada mandi sore dan berkumpul ke lapangan lagi. Dan sesudah berkumpul dilapangan langsung ke ruang lab multimedia untuk medapatkan materi tentang tata kramah dan sopan santun dari ka dintan ( bendahara 2 ) . Sesudah medapatkan materi pukul 18.00 shalat magrib berjamaah dan persiapan untuk pementasan drama. Semua perseta LDKO dipersilahkan untuk ke lapangan dan baris perkelompok drama. Para perseta LDKO duduk membentuk Lingkaran dan mendengarkan pementasan drama yang di pertunjukan. Kelompoknya litta menunggu giliran, tiba saatnya kelompok litta yang mementaskan dramanya. Sesudah selesai kelompoknya litta mementaskan dramanya, tiba saatnya penilaian. Kelompok dramanya litta mendapatkan apresiasi yang baik. Sesudah selesai pementasan drama pada kembali ke kelas. Kumandang azan isya pun berbunyi, pada shalat isya berjamaah, ketika menuju ke kelas natiqa mendengar sesuatu pembicaraan antara ka vandie dengan ka adisa .

“ vand, lo jujur deh lo suka sama litta ya?” ucap ka adisa dengan nada pelan

“ hem, ya gitu deh” ucap ka vandie dengan nada pelan

“ lo jujur aja deh vand, gua sahabat lo gua engga bakal deh bilangin ke yang lain” ucap ka adisa

“ ya gua jujur sebenarnya gua suka sama litta gua pengen dia jadi pacar gua” ucap ka vandie

“ tapi setahu gua rio juga suka sama litta” ucap ka adisa

“ bersaing lah, siapa yang pantas buat litta” ucap ka vandie

“ haha, semoga lo bisa ngedapetin litta deh” ucap ka adisa

Selesai mendengar pembicaraan antara ka adisa dengan ka vandie, natiqa langsung kembali ke kelas dan langsung memberi tahu kepada litta

“ eh litta gua punya kabar good untuk lo” ucap natiqa

“ apa kabar baiknya?’’ ucap litta

“ tadi gua denger antara pembicaraan kaadisa dengan ka vandie. Ka vandie bilang ke kaadisa kalau ka vandie suka sama lo beneran gua engga bohong” ucap natiqa dengan nada pelan

“ masa si? Jangan bohong deh “ ucap litta

“ beneran gua engga bohong “ ucap natiqa

Dalam hati yang mendalam sebenarnya litta engga percaya kalau ka vandie sang ketua osis suka sama litta.

______bersambung________________