Dunia Fira
'Berbagai Karya Tulisanku Ku Persembahkan Yang Terbaik'

Senin, 06 Desember 2010

Tentang Ayah

Ayah tak perlu barang mewah dari kamu, tapi ayah hanya perlu kamu bisa berubah dewasa dan menjadi baik.

Perasaan ayah sungguh miris, ketika kamu pulang larut malam bermain bersama temanmu. Ayah sebenarnya lebih senang, kamu selalu ada waktu untuk bersamanya.

Ayah lebih senang dan bahagia membacakan cerita kepadamu, daripada dia harus membacakan cerita kepada orang lain.

Ayah lebih senang kamu curhat kepadanya, daripada kamu harus curhat kepada orang lain.

Kado terindah untuk ayah, ketika kamu mengucapkan “selamat ulang tahun ayah” yang paling pertama.

Ayah lebih senang mengajarimu dari berbagai hal.

Ketika kamu sedang bertanding, ayahlah orang pertama yang selalu mendukung kamu dan selalu siap menonton kamu bertanding. Bagi ayah, itulah tontonan yang menarik dan lebih seru dari film Hollywood.

Ketika kamu kalah dalam bertanding, ayah tak pernah sedih dan dia selalu menghargai perjuangan kamu. Sama halnya ketika ibu kamu melahirkan kamu ke alam dunia ini.

Hal yang paling sedih dan pedasnya ayah rasakan, ketika kamu berantem dengan ayah dan membantah pintah ayah. Ayah menahan tetesan sekuat tenaga dan jiwa dan bagi ayah itulah pikulan terberat.

Ketika kamu ketahuan sama ayah terjerumus dalam pergaulan bebas, ayah menampar kamu dan membentakmu supaya kamu bisa berubah lebih baik.

Perasaan ayah sungguh miris, ketika kamu ketahuan pacaran. Mungkin ayah lebih banyak membentakmu, menampar kamu, dan memberi hukuman kepadamu. Ayah tak mau anak-anaknya terjerumus pacaran dibawah umur dan ayah hanya ingin kamu sukses dan punya nama di mata masyarakat.

Ayah lebih senang menerima kekurangan dalam dirimu, bagi ayah itulah yang menjadi motivasi dalam menjalani hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar