Dunia Fira
'Berbagai Karya Tulisanku Ku Persembahkan Yang Terbaik'

Kamis, 09 September 2010

Cinta Diantara Dua Pria Part 2

Pukul 20.00 adalah saatnya tidur, namun prissya dan natiqa kebelet BAK mereka ingin ke toilet mengajak litta namun mereka bertiga ketakutan dan engga berani. Akhirnya mereka bertiga memberanikan diri untuk ke toilet, dari kejahuan mereka bertiga melihat ka vandie lalu ka vandie menghampiri mereka bertiga
“ kalian mau kemana?” ucap ka vandie
“ mau ketoilet ka” ucap prissya, natiqa, dan litta
“kalian yakin bertiga ke toilet???” ucap ka vandie
“antara yakin dan engga yakin ka” ucap litta
“ yaudah mau kakak anterin engga, tapi kakak engga masuk kedalam toiletnya, kakak tunggu diluar toilet” ucap ka vandie
“ hemm, boleh deh” ucap prissya, natiqa dan litta

Mereka bertiga dan ka vandie ke toilet. Litta menunggu diluar bersama ka vandie sedangkan prissya dan natiqa masuk kedalam toilet.
“ kakak udah pernah pacaran belum? ” ucap litta
“ belum , emang kenapa kok kamu nanya seperti itu? ” ucap ka vandie
“ gapapa kak, aku nanya aja” ucap litta

Prissya dan natiqa keluar dari toilet, lalu prissya, natiqa, litta dan ka vandie kembali keruangan tempat untuk tidur . Mereka bertiga kembali ke kelas tempat mereka tidur, sedangkan ka vandie kembali ke tempat panitia tidur.
“ Litta, untung tadi ada ka vandie” ucap natiqa
“ haha, iya kalau kagak ada ka vandie gua engga berani deh ” ucap litta
“ Tadi diluar lo ngomong apa aja sama ka vandie” ucap prissya
“ Hemm, ada deh” ucap litta

Mereka bertiga pada tidur, dan teman-teman yang lain juga sudah pada tidur. Pukul 23.00 kakak osis membangunkan kami dengan ekspresi marah-marah. Eh yaudah kami pun terbangun dan disuruh kelapangan. Malam ini adalah acara api unggun, para perserta ldko disuruh duduk membuat lingkaran. Pukul 00.00 disuruh oleh kakak osis untuk baris perkelompok, karena adalah acara uji mental. Kami disuruh berjalan untuk mengitari sekolah dan menjawab pertanyaan oleh kakak osis diposko yang sudah ditentukan. Prissya dan natiqa ketakutan, sedangkan litta tidak ketakutan. Mereka bertiga mengitari posko dan menjawab pertanyaan yang sudah ditentukan dengan baik. Kelompoknya litta sebagai finsh yang pertama, sedangkan kelompoknya rio finish kedua.
“ litt, tadi gimana pertanyaannya susah engga?” ucap rio
“ engga terlalu susah, menurut lo gimana tadi pertanyaannya?” ucap litta
“ agak susah sedikit, tadi lo gapapa kan engga menemukan hal yang aneh” ucap rio
“ engga kok” ucap litta

Setelah semua kelompok selesai mengitari pos yang telah ditentukan. Para perserta LDKO disuruh ke lapangan.para perserta LDKO dimarah-marahin,terutama kelompoknya litta dan kelompoknya rio dimarahin oleh ka dintan dan ka auliana karena kelompoknya litta dan kelompoknya rio terlalu sering ngobrol, kelompoknya litta dan kelompoknya rio akhirnya mengakui kesalahannya dan diberi hukuman disuruh mengitari Seluruh ruangan SMA Global Mandiri. Ka vandie yang melihat kejadian tersebut tak tega, tapi ka vandie juga harus bijaksana dan tak pilih teman. Kelompoknya litta dan kelompoknya rio akhirnya berdiri dan langsung mengitarinya.
“ rio, gua takut ” ucap litta dengan tampang cemas
“ kan ada gua, lo engga usah takut litta” ucap rio
“ eh rio, lo baris yang paling depan ya” ucap natiqa
“ iya deh, risky delfian lo yang paling belakang ya?” ucap rio
“ iya deh, gua juga harus melindungi yang lain” ucap risky delfian

Mereka pun mengitarinya dengan perasaan campur aduk., ada perasaan merinding, seram, dan ketakutan. Lalu mereka kembali kelapangan, mereka mengitarinya selama 1 ½ jam. Sesudah uji mental para perserta ldko disuruh ke kelas 12 IPA-4 .
“ kakak membawa kalian kesini untuk mengadakan memilih calon ketua osis dan wakil ketua osis, ada yang memberanikan diri untuk menjadi calon ketua osis atau wakil ketua osis?” ucap ka vandie.
Perserta LDKO memikirkan siapa yang cocok jadi calon ketua osis dan wakil ketua osis , dan ketua osis sudah mulai kesal karena lama banget untuk memikirkan siapa yang cocok.
“ HEY KALIAN CEPETAN DONG SIAPA CALONNYA? LAMA BANGET MAU KAKAK TUNJUK SIAPA CALONNYA !!!!! “ ucap ka vandie dengan tampang marah dan kesal.
“ saya kak mau jadi calon ketua osis” ucap roy danu dari kelas 11 IPA 3
“ nama kamu siapa?” ucap ka vandie
“ Roy Danu Kusidinanjar dari kelas 11 IPA 3 “ ucap roy danu
“ terus calon wakil roy danu siapa?” ucap ka adisa
“ saya kak calon wakil ketua osis untuk roy danu ” ucap Carrinta dari kelas 11 IPA 1
“ nama kamu siapa?” ucap ka adisa
“ Carrinta Mahesa Putri dari kelas 11 IPA 1 ” ucap carrinta
“ saya kak calon ketua osis ” ucap karrina dari kelas 11 IPA 2
“ nama kamu siapa?” ucap ka dintan
“ Karrina Susan dari kelas 11 IPA 2 ” ucap karrina
“ hayo siapa lagi calon ketua osis dan wakil ketua osis?” ucap ka vandie
“ saya kak, Junisa Rachmawati dari kelas 10-1 calon wakil ketua” ucap junisa
“ kakak catatat nama kamu” ucap ka vandie
“ saya kak, nama saya Sheva Adriani Wardani dari kelas 11 IPA 4calon ketua osis ” ucap sheva
“ sebentar kakak catat nama kamu, siapa lagi calon wakil ketua untuk sheva ?” ucap ka vandie.
“ saya kak, nama saya Rio Bastian dari kelas 10-2” ucap rio
“ ada yang berminat mencalonkan diri jadi ketua osis dan wakil ketua osis, kalau engga ada kakak tutup pendaftarannya?” ucap ka adisa.
“ engga ada lagi kak” ucap para perserta ldko dengan berbarengan

Lalu para kakak osis mendata ulang lagi calon ketua dan wakil ketua.
“ jadi adik-adik calon ketua osis dan wakil osis
1. Ketua osis dan wakilnya : Roy Danu Kusidinanjar dan Carrinta Mahesa Putri
2. Ketua osis dan wakilnya : Karrina Susan dan Junisa Rachmawati
3. Ketua osis dan wakilnya : Sheva Adriani Wardani dan Rio Bastian
Apakah kalian setuju?” ucap ka vandie
“ iya ka” ucap perserta ldko

Sesudah memilih calon ketua osis dan wakil ketua osis lalu para perserta ldko mempersiapkan untuk shalat tahajud. Litta dan Rio keluar dengan berbarengan.
“ hey rio, semoga sukses ya “ ucap litta
“ iya litta, doain aja semoga gua sama ka sheva bisa naik pangkat” ucap rio
“ iya amin deh” ucap litta
“ eh gua duluan ya mau mengambil peci dan sajadah, entar gua tunggu dekat ruang kepala sekolah ya sesudah shalat tahajud ” ucap rio
“ iya “ ucap litta

Litta kembali ke kelas, lalu litta, prissya , dan natiqa ke masjid untuk persiapan shalat tahajud. Mereka bertiga langsung ke masjid, pada saat mau mengambil air wudhu ka vandie menghampiri litta.
“ litta” ucap ka vandie
“ ada apa ya kak?” ucap litta
“ kamu kenapa engga mencalonkan diri jadi wakil ketua?” uca ka vandie
“ engga, aku juga engga mau terlalu sibuk jadi anak osis” ucap litta
“ oo, tapi gapapa lah kakak juga sudah senang kalau kamu jadi anak osis” ucap ka vandie
“ iya ka, aku duluan mau ngambil air wudhu”ucap litta
“ iya litta “ ucap ka vandie.

Sesudah mengambil air wudhu langsung shalat tahajud. Sesudah itu litta menunggu rio di dekat ruang kepala sekolah, rio pun datang.
“ litta, gua pengen ngomong sesuatu sama lo” ucap rio
“ mau ngomong apa rio?” ucap litta
“ lo lagi pedekate ya sama ka vandie?” ucap rio
“ gua cuman temenan biasa aja sama ka vandie, gua engga pedekate kok sama ka vandie. Ka vandie duluan yang pengen akrab sama gua” ucap litta
“ tapi lo janji kan engga bakal pacaran sama ka vandie?” ucap rio
“ ya gua engga bakal pacaran kok” ucap litta.

Litta pun kembali ke kelas untuk menaruh mukena. Tisya, Lindysa menghampiri litta.
“ cielah litta yang digebet sama ketua osis hemm ” ucap lindysa
“ ah, apaan si ndy” ucap litta
“ kok lo bisa akrab banget si sama ka vandie” ucap lindysa
“ haha, gapapa lah ” ucap litta
“ tapi lo cocok kalau pacaran sama ka vandie ataub engga sama si rio” ucap tisya
“ haha, ngaco kau ” ucap litta dengan bercanda.

Azan Subuh berkumandang, lalu perserta ldko, para panitia ldko, dan guru pendamping mempersiapkan untuk shalat subuh berjamaah. Sesudah shalat subuh berjamaah para kelompok mempersiapkan makan pagi untuk per kelompok sendiri. Sesudah mempersiapkan makan pagi, diadakan lari pagi bareng-bareng. Para perserta, Para panitia pun bersiap-siap untuk lari pagi. Pukul 06.45 langsung lari pagi bareng-bareng dan berkeliling disekitar sekolah. Semuanya pada capek dan lapar, setiba disekolah sudah pukul 07.45 . Semuanya pada menikmati makan pagi dengan nikmat.Sesudah makan pagi semuanya pada membereskan barang bawaanya dan mandi pagi. Litta dan kelompoknya sudah selesai mandi pagi, sambil menunggu yang lain selesai mandi pagi. Setelah semuanya selesai mandi pagi, para tim sukses, dan para supporter pemilihan calon ketua osis dan wakil ketua osis berkumpul diruang 12-1 untuk membuat spanduk dan poster. Litta, prissya, natiqa, lindysa, rayen, dan risky delfian sebagai supporter untuk calon ketua osis dan wakil ketua osis, ka sheva dan rio, sedangkan ka vandie, dan ka dintan sebagai tim suksesnya. Mereka dengan bersemangat membuat spanduk dan poster untuk calon pilihannya. Setelah selesai membuat spanduk dan poster untuk calon pilihannya. Pukul 09.00 semuanya berkumpul dilapangan dan kakak osis , dan guru Pembina meminta maaf atas kesalahan-kesalahanya. Sesudah itu para perserta boleh pulang. Litta sudah dijemput oleh ayahnya sedangkan rio belum dijemput.
“ rio, lo belum dijemput ya?” ucap litta
“ belum ta” ucap rio
“ lo bareng gua aja, gua sudah dijemput” ucap litta
“ ya sudah deh gua bareng lo ” ucap rio

Diperjalanan menuju kerumahnya perasaan rio sungguh senang banget, karena dia bisa bareng lagi dengan gadis pujaan hatinya. Setiba di depan rumahnya rio, rio pun turun dari mobil, dia tak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada litta dan ayahnya litta. Sesudah mengatarkan rio, ayahnya litta bertanya kepada litta
“ litta, kamu pacaran sama rio ya?” ucap ayahnya litta
“ engga yah, aku hanya temanan aja sama rio” ucap litta
“ rio pernah jemput kamu sebelum berangkat sekolah kan?” ucap ayahnya litta
“ iya yah, tapi aku engga deket-deketan banget sama rio” ucap litta
“ nah gitu dong, ini baru anak ayah ” ucap ayahnya litta
“ haha” ucap litta


Dalam hatinya litta yang mendalam litta selalu bertanya-tanya mengapa banyak orang yang menyangka kalau litta pacaran sama rio dan ka vandie.
_______bersambung_________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar